Banjarmasin (ANTARA) -
Habib Banua atau Habib Abdurrahman Bahasyim yang kini duduk di Senayan sebagai anggota DPD RI menilai Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina layak dua periode memimpin ibu kota provinsi Kalsel.
Habib Banua yang menyatakan mendukung pasangan sang petahanan tersebut berduet dengan H Arifin Noor, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin telah memutuskan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
Salah satunya yang hari ini diputuskan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, yakni, mencabut kebijakan tarif dasar pemakaian air bersih sebanyak 10 kubik bagi setiap pelanggan PDAM Bandarmasih.
"Kita sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kebijakan yang sangat membantu masyarakat ini," ujarnya di Banjarmasin, Rabu.
Menurut Habib Banua, kepemimpinan Ibnu Sina sejak tahun pertama sampai sekarang telah memperlihatkan program yang terukur dan terencana dengan baik.
Karena, lanjut dia, semua aspek di berikan perhatian dari dalam kota seperti bebas banjir di depan masjid kebanggaan di kota ini, yakni, Mesjid Raya Sabilal Muhtadin sampai pinggiran kota tersentuh pembangunan.
Dipinggiran kota yang baru ini dibuat pemerintah kota di bawah kepemimpinan Ibnu Sina adalah pembangunan jembatan ke Pulau Bromo.
"Selama 75 tahun ribuan warga yang tinggal di sana terisolasi, hanya bisa lewat sungai pergi ke kota, insya Allah, tahun ini tidak lagi dengan adanya jembatan itu," ujarnya.
Karenanya, kata Habib Banua, dirinya menilai kebijakan yang dilaksanakan H Ibnu Sina saat memimpin Banjarmasin satu periode ini sudah sangat baik, hingga layak untuk diteruskan agar pembangunan terus berjalan.
"Saya yakin Banjarmasin akan lebih maju dengan kepemimpinan pak Ibnu Sina di periode kedua," pungkasnya.
Habib Banua nilai Ibnu Sina layak dua periode memimpin Banjarmasin
Rabu, 16 September 2020 19:00 WIB