Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perhubungan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, berencana memberlakukan kenaikan tarif transportasi atau tuslah menyambut Idul Fitri 1435 Hijriah sebesar 10-15 persen dari harga biasa.
"Kemungkinan kenaikan tuslah baru akan diberlakukan mulai H-4 sampai H+4," kata Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru Sugian Noor di Kotabaru, Rabu.
Dia menjelaskan, kenaikan tuslah kemungkinan akan diberlakukan terhadap transportasi di semua jurusan atau yang sudah terdaftar di Organisasi Angkutan Darat (Organda) reguler, seperti, Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Sedangkan untuk transportasi "taksi gelap" atau angkutan yang menggunakan armada pribadi atau plat hitam, tidak termasuk yang diberi kesempatan untuk menaikkan tuslah.
Seorang sopir bus AKDP jurusan Kotabaru-Banjarmasin, Udin, mengatakan, salah satu perusahaan transportasi jurusan Kotabaru-Banjarmasin sudah mulai memberlakukan tuslah dari Rp150.000 menjadi Rp200.000 per orang.
Udin mengaku, bosnya tidak berencana menaikkan tuslah selama arus mudik dan arus balik.
"Insya Allah kami tidak menaikkan tuslah, dan tetap akan memberlakukan tarif seperti biasa, kasihan pelanggan apabila harus dinaikkan," kata seorang pengusaha transportasi bus eksekutif "Benua Janah", Ahmad.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kalimantan Selatan Haris Karno menegaskan bahwa tidak ada tuslah tarif angkutan penumpang umum pada Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah/2014 Masehi.
"Tidak adanya tuslah pada Idul Fitri tahun ini sesuai Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmehub) tahun 2014," tandasnya.
Mengenai ongkos angkutan Lebaran 1435H/2014 M, orang nomor satu di jajaran Dishubkominfo Kalsel itu menerangkan sesuai Kemenhub tersebut tetap menggunakan ketentuan tarif atas dan tarif bawah.
 Namun dia tak merinci tarif angkutan tersebut, kecuali untuk angkutan darat/jalan raya, yaitu tarif atas antarkota antarprovinsi (AKAP) sebesar Rp147,50/orang per kilometer dan antarkota dalam provinsi (AKDP) Rp145/orang per kilometer Â