Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, sejak Kamis 28 Mei, melaksanakan sosialisasi terkait protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19 kepada warga kota Banjarmasin, dengan saling berkoordinasi bersama Lurah setempat.
"Menindak lanjuti surat tugas dari walikota Nomor : 058/162/BAGPEM, yang menugaskan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) / Perusahaan Daerah Pemko Banjarmasin, untuk melakukan koordinasi dengan Lurah, agar warga Banjarmasin dapat mengerti bagaimana mematuhi protokol kesehatan dan lainnya guna penanggulangan penyebaran Covid-19," ucap Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Banjarmasin,Marzuki, Minggu .
Marzuki atau yang kerap disapa Bang Jack itu mengatakan, masing-masing dinas sudah ditentukan dalam surat tersebut, kelurahan mana saja yang akan mereka dampingi.
Sebagai contoh, DLH Banjarmasin ditugaskan untuk mendampingi dua kelurahan, yakni di Kelurahan Pemurus Dalam dan Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Dalam kegiatan bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat kelurahan, dari unsur TNI Polri dan Pemko Banjarmasin tentunya. Seluruh Kepala Bidang dari DLH Banjarmasin pun turun untuk memberikan himbauan kepada warga untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan membiasakan mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas, serta tetap dirumah saja apabila tidak ada keperluan yang mendesak.
Tidak hanya sosialisasi terkait protokol kesehatan, kegiatan tersebut juga dibarengi dengan pembagian masker gratis kepada warga sebanyak 500 lembar. Bahkan petugas tak segan-segan menegur warga yang ditemukan tidak menggunakan masker, dan langsung memasangkan masker kepada warga tersebut.
Pihaknya juga memberikan pemahaman kepada beberapa Ketua RT di wilayah kelurahan yang mereka datangi saat berdialog, untuk penerapan PSBK atau Pembatasan Sosial Berskala Kawasan komplek atau kampung.
Setelah dialog, disampaikan Bang Jack para Ketua RT sangat antusias dengan yang mereka sampaikan. "Ketua RT juga mengatakan, akan bertemu dengan warga untuk membicarakan bagaimana supaya penerapan PSBK bisa dilaksanakan diwilayahnya masing-masing. Hal itu penting diputuskan bersama warga, karena timbulnya kesadaran masyarakat akan mempengaruhi kepatuhan akan protokol," pungkasnya.