Ustadz Abdul Somad sebut lima ciri masyarakat Banjarbaru

Ustadz Abdul Somad menyampaikan tausyiah pada tabligh akbar dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-21 Kota Banjarbaru yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai pelosok Kota Banjarbaru dan daerah lainnya di Kalsel. Foto Yose Rizal

Ini lah ciri masyarakat yang kelak akan menjadi penghuni surga, bukan mengejar duniawi semata, karena jika kau kejar dunia maka tak akan dapat akhirat, tapi kejarlah akhirat maka kau rengkuh seisi dunia

Banjarbaru (ANTARA) - Penceramah kondang tanah air Ustadz Abdul Somad (UAS) menyebut lima ciri masyarakat Kota Banjarbaru dalam ceramahnya yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai pelosok Kota Banjarbaru dan Kalsel umumnya.

Kegiatan dengan tema Tabligh Akbar dalam rangkaian Hari Jadi ke-21 Kota Banjarbaru itu digelar di panggung teras Balaikota depan Lapangan Murjani, Kamis malam dihadiri ribuan jamaah dari berbagai pelosok.

"Ciri pertama masyarakat Banjarbaru adalah religius, kedua sopan santun, cinta tanah air, cinta lingkungan dan ciri kelima mandiri," ujar UAS di depan Wali Kota Nadjmi Adhani, Wakil Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan dan undangan lainnya.

Menurut UAS, sifat religius yang dimiliki masyarakat Banjarbaru adalah suatu kelebihan karena menjalankan kehidupan dengan agamis dan sesuai syariat Islam dengan penuh ketaatan serta istiqamah.

"Masyarakat religius ini dapat dilihat dari peringatan hari jadi yang jauh dari hura-hura, bahkan lapangan Murjani yang biasanya diisi hiburan musik konvensional berubah menjadi acara keagamaan tabligh akbar," ucapnya.

Ia menekankan, masyarakat yang religius dan agamis sesuai ajaran Islam sebagai agama yang diridhoi Allah sehingga dimana-mana banyak kegiatan memuji Allah dan rasulnya sebagai panutan umat.

"Ini lah ciri masyarakat yang kelak akan menjadi penghuni surga, bukan mengejar duniawi semata, karena jika kau kejar dunia maka tak akan dapat akhirat, tapi kejarlah akhirat maka kau rengkuh seisi dunia," serunya.

Dikatakan, sejatinya peringatan hari lahir dimaknai dengan penuh rasa syukur diiringi doa agar situasi dan kondisi Kota Banjarbaru selalu damai, tentram dan dijauhkan dari bencana.

Wali Kota Banjarbaru mengatakan, peringatan hari jadi diisi kegiatan keagamaan seperti tabligh akbar sebagai ungkapan rasa syukur yang sesuai karakteristik masyarakat Kota Banjarbaru yang religius.

"Masyarakat Banjarbaru yang religius sesuai dengan visi kami menjadikan masyarakat berkarakter yang taat agama dan Islami," ucap wali kota dalam sambutan didampingi wakil wali kota sebelum acara dimulai.