Martapura - Cabang olah raga panjat dinding Kotabaru pada Pekan Olarh Raga Provinsi (Porprov) IX Kabupaten Banjar, berjuang keras untuk mempertahankan sebagai juara umum seperti yang pernah diraih pada Porprov VIII di Kotabaru 2010.
Prestasi membanggakan diraih cabang panjat dinding Kotabaru, di penghujung laga dalam event Porprov IX Kabupaten Banjar, atelit di bawah besutan pelatih Hamzah Fansuri ini berhasil mempertahankan gelar juara umum panjat tebing dengan raihan 10 medali emas, 10 perak dan 4 perunggu (hingga pukul 16.00 Wita).
Atas prestasinya tersebut langsung mendapat perhatian istimewa dari Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani yang berkenan langsung mengalungkan medali dan boneka maskot ikan patin di venu panjat dinding kawasan stadion Demang Lehman Indrasari Kabupaten Banjar, Sabtu (21/12).
Suasana haru mewarnai upacara penghargaan pemenang (upp) karena sebagian besar pemain dan pelatih saling memberi salam dan pelukan untuk meluapkan rasa gembiranya, bahkan tidak sedikit dari mereka menitikkan air mata bahagia.
“Selamat, atas prestasi yang diperoleh. Sampai ketemu lagi nanti kita di Kotabaru,†ucap Bupati Kotabaru H Irhami sambil menyalami secara bergantian para pemenang.
Pelatih panjat dinding Kotabaru Hamzah Fansuri yang saat itu masih dalam suasana haru dan gembira mengaku bangga dan senang atas prestasi anak-anak asuhnya. Bahkan satu dari mereka berhasil memecahkan rekor tercepat atas nama Fahrin Ilham yang mencatat waktu 6,5 detik untuk papan panjat setinggi 15 meter.
“Atas nama segenap atelit dan kontingen, kami sangat senang atas perolehan 9 emas dari 22 medali yang diperebutkan. Kendati ada penurunan disbanding raihan medali pada Porprov 2010 dengan menyabet 11 emas, namun atas hasil saat ini kami bisa mempertahankan predikat juara umum untuk cabang olah raga panjat dinding,†ungkap Hamzah.
Lebih lanjut Hamzah yang juga pelatih tetap club panjat dinding Crex Borneo Kotabaru itu menjelaskan menghadapi event kali ini, ia dan anak-anak asuhnya mengaku hanya menjalani latihan 2 bulan, itupun dengan sarana dan prasarana terbatas. Bersamaan itu ia juga mengaku sangat berterima kasih kepada Bondan Kartiko salah satu pelatih nasional panjat dinding yang telah memberikan pengalamannya kepada para atelit.
Pada bagian lain pelatih yang mengaku belum punya pekerjaan tetap ini berharap perhatiannya dari pemerintah daerah kepada atelit dan pelatih khususnya yang berhasil mencapai target. “Karena sebagian besar dari kami masih pelajar mulai dari SD, SMP, SMA dan mahasiswa termasuk saya yang hingga kini masih belum punya pekerjaan tetap,†tandasnya.
Menanggapi harapan tersebut Ketua harian kontingen Kotabaru Zainal Arifin berjanji telah berkoordinasi dengan bupati.
“Saya sendiri sudah menyampaikan kepada bapak bupati, memang akan dibahas secara khusus tentang pemberian apresiasi bagi peraih medali, rumusannya bagaimana dan dalam bentuk apa, nantinya akan kita bahas bersama setelah Porprov selesai dan kita berkumpul di Kotabaru,†terang Zainal seraya menegaskan bahwa apresiasi Pemkab Kotabaru tersebut belum termasuk bonus medali yang dijanjikan.
Bersamaan itu Zainal yang juga menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi (Perindagkop) Kotabaru menyarankan kepada segenap atelit dan pelatih yang ingin menyampaikan aspirasi dan usulan hendaknya dilakukan dengan cara menulis sehingga panitia tahu apa sebenarnya yang diinginkan. **