Barabai (ANTARA) - Merebaknya penyebaran Novel CoronaVirus (2019-nCoV), Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melaksanakan Rapat Koordinasi tentang Antisipasi dan Pencegahan dengan Instansi dan Dinas-dinas terkait, Rabu (4/3) di Auditorium Setda HST.
Wakil Bupati HST, Berry Nahdian Forqan membuka sekaligus memimpin rapat koordinasi tersebut dan dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh pengambil kebijakan dari tingkat RT, Pambakal/Lurah, Camat, Kepala Puskesmas serta lintas sektor selalu melakukan koordinasi dan penanganannya sesuai tugas masing-masing.
Beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dalam mendeteksi sedini mungkin penyebaran penyakit dengan memperketat pengawasan di tingkat puskesmas serta meningkatkan upaya promosi kesehatan terkait virus corona baik menyangkut penyebab, cara penularan dan tindakan pencegahan yang perlu dilakukan oleh masyarakat.
Meningkatkan dan mengintensifkan gerakan masyarakat (Germas) melalui pola perilaku hidup bersih dan sehat, terutama kebiasaan cuci tangan dan pemenuhan gizi seimbang, menginformasikan kepada masyarakat khususnya bagi yang baru datang dari negara terjangkit untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
Apabila mengalami gejala demam dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) atau gangguan pernapasan lainnya serta memberikan informasi yang benar terkait penyebab virus corona dan menghindari penyampaiaan informasi HOAX yang dapat meresahkan masyarakat.
Kusdiharto selaku Kepala Dinas Kesehatan HST menjelaskan bahwa Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat.
Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
Novel coronavirus (2019-nCoV) adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia).
Ditambahkannya, bahwa tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan sebagian besar adalah demam dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas dan rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi dengan mencuci tangan secara teratur, menerapkan etika batuk dan bersin, memasak daging dan telur sampai matang.
Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.
Kepala RSHD Barabai, dr Muhammad Asnal juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinkes, apabila nantinya menemukan suspek akan langsung menuju rumah sakit rujukan Covid-19 di Kalsel," ujarnya.