Banjarmasin (ANTARA) - Ketua DPC Partai Kebangkita Bangsa (PKB) Kota Banjarmasin Hilyah Aulia mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan komunikasi intensif kesejumlah partai untuk mencari koalisi di Pilkada 2020.
Pasalnya, kata anggota DPRD Kota Banjarmasin periode 2019-2024 ini di gedung dewan kota, Selasa, pihaknya ingin mengajukan kader untuk bertarung di Pilkada 2020.
Hilyah mengungkapkan, partainya yang memiliki lima kursi di DPRD Kota Banjarmasin periode 2019-2024 atau kurang empat kursi untuk syarat 20 persen perolehan kursi dewan agar bisa mengusung sendiri figur calon wali kota dan wakil wali kota.
Baca juga: KPU dan Solok Selatan belum sepakati anggaran Pilkada 2020 Rp22,794 miliar
"Sehingga kita perlu koalisi, di mana kita memiliki harga tawar juga untuk koalisi ini dengan mengajukan kader Cawali atau Cawawali," paparnya.
Dia menyatakan, ada kader partainya yang sudah menyatakan siap untuk maju, karena partai akan mengakomodasinya.
"Selain itu ada pula kader-kader partai kita yang potensial, sejumlah anggota DPRD, baik di kota maupun provinsi," ujarnya.
Baca juga: H Zanie serahkan berkas kelengkapan pendaftaran bacabup ke PDIP HST
Hilyah menyatakan, partainya juga berpeluang mengangkat kandidat dari kader Nahdlatul Ulama (NU).
"Karena PKB dan NU ini kan sama anak dan ayah, jadi banyak alternatif lah partai kita untuk mengusung orang sendiri," ujarrnya.
"Pastinya ketua umum kita akan sangat mendukung kalau memang ada kader potensial yang ingin maju," tuturnya.
Baca juga: Mendaftar ke PDIP, Berry nyatakan ikut calon Bupati HST
Hilyah menyatakan, bahwa partainya akan melakukan penjaringan kandidat calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pilkada 2020 ini, kemungkinan dibulan Oktober atau November 2019.
"Di tempat kita ada desk Pilkada di DPC, kemudian kita saring, dikirim ke DPP, di DPP yang menentukannya," ucap Hilyah.
Baca juga: Restu Ibunda Haji Zanie perbesar motivasi perjuangan relawan