Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara akan membangun jembatan penyeberangan serta lahan parkir untuk mendukung wisata religi Masjid Keramat Luar Batang.
Rencana ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Sigit Widjatmoko usai mengunjungi Masjid Jamik Keramat Kampung Bandan, Pademangan, Jumat.
"Pembangunan jembatan itu juga termasuk dalam program penataan pesisir Jakarta Utara," kata Sigit.
Jembatan yang akan dibangun itu menghubungkan antara Kampung Luar Batang dan Kampung Akuarium, berfungsi sebagai akses lintasan warga juga upaya mendukung wisata religi Masjid Keramat Luar Batang.
Dengan hadirnya jembatan tersebut masyarakat tidak perlu khawatir terhadap keamanan dan kenyamanan saat melintasi tanggul kali yang langsung bermuara ke Laut Jawa tersebut.
Menurut dia, wisata religi di Masjid Jamik Keramat Luar Batang perlu mendapat dukungan pemerintah mengingat kawasan tersebut kerap didatangi para peziarah dari berbagai kota hingga mancanegara.
Selain jembatan, lanjut Sigit, Pemkot Jakarta Utara juga akan membangun lahan parkir untuk menampung parkir kendaraan para peziarah.
Rencananya lahan parkir tersebut disiapkan di kawasan Kampung Akuarium.
"Hasil diskusi saat melihat kunjungan ke Kampung Akuarium ada lahan kosong yang bisa digunakan untuk tempat parkir menuju ke Kampung Luar Batang," kata Sigit.
Ketersediaan lahan parkir itu nantinya dapat memudahkan aktivitas peziarah yang melakukan wisata religi di Masjid Jamik Keramat Luar Batang, sehingga tidak perlu lagi jauh memarkirkan kendaraannya di sepanjang bahu jalan Gedong Panjang.
"Hanya butuh dengan satu tambahan akses jembatan dan jalan di belakang, itu yang kan kita rencanakan dan bisa dibangun serta dimanfaatkan sesegera mungkin," kata mantan Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta itu.
Sigit yang baru dilantik sebagai Wali Kota Jakarta Utara ingin mendukung pengembangan wisata religi Masjid Jamik Keramat Luar Batang dengan infrastruktur.
Inisiatif wali kota tersebut mendapat sambutan baik oleh masyarakat sekitar salah satunya Daeng Mansyur Amin, tokoh masyarakat Kampung Luar Batang.
Menurut Daeng Mansyur, keberadaan jembatan penghubung akan akan memberikan rasa aman kepada masyarakat maupun peziarah yang mau berkunjung.
Jembatan juga mengurangi risiko masyarakat atau peziarah jatuh ke kali saat menyeberang antara dua kampung tersebut.
Selain itu lahan parkir yang disediakan bersamaan dengan jembatan, menurut dia, juga bisa menjadi potensi ekonomi bagi warga sekitar.
"Inisiasi jembatan itu sangat baik sekali karena saat ini masyarakat menyeberang dengan meniti pinggiran tanggul dan berisiko kecemplung kali," kata Daeng.
"Dengan adanya jembatan sangat menolong bagi masyarakat yang mau menyeberang. Area parkir bus bisa dialihkan ke kawasan Kampung Akuarium, yang tentunya akan berdampak bagus bagi warga karena akan lahir potensi ekonomi nantinya," kata Daeng menambahkan.
Masjid Jamik Keramat Luar Batang populer dengan sebutan Masjid Luar Batang merupakan bangunan ibadah bersejarah yang ada di daerah Penjaringan, Jakarta Utara.
Masjid kerap didatangi peziarah dari berbagai kota dan luar negeri karena di sana terdapat makam ulama Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Alaydrus yang dikenal dengan sebutan Habib Husein atau Habib Keramat.
Masjid tersebut dibangun oleh Habib Husein pada abad ke-18, dia merupakan seorang Arab Hadramaut yang hijrah ke Jawa melalui Pelabuhan Sunda Kelapa.
Tahun 2016 keberadaan masjid tersebut sempat diterpa wacana penggusuran oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta namun urung dilakukan.