Marabahan (ANTARA) - Kurang lebih seribu anak-anak PAUD dan TK se-Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan menghadiri Gebyar PAUD dan Gerakan Nasional Membaca Buku (Gernas Baku) yang dilaksanakan Dinas Pendidikan (Disdik) Batola, Selasa (30/7).
Beragam lomba menghiasi acara ini. Di antaranya lomba mewarnai, menghapal Pancasila, senam ceria irama 3, senam ceria 3 untuk guru PAUD, lomba bunda PAUD, membuat alat permainan edukasi dari bahan limbah, paduan suara mars PAUD dan mars Bunda PAUD.
Acara yang dibuka Ketua Bunda PAUD Batola Hj Saraswati Dwiputranti Rahmadian Noor menampilkan berbagai keterampilan anak PAUD dan TK yang disertai aneka bentuk pakaian unik berwarna warni sehingga membuat suasana semakin semarak dan meriah.
Baca juga: Bupati panen ikan patin di Desa Jelapat Baru
Bunda PAUD Kabupaten Barito Kuala (Batola) Hj Saraswati Dwiputranti Rahmadian Noor saat membuka kegiatan mengatakan, di era globalisasi sekarang tantangan orangtua dalam mendidik anak semakin berat.
Oleh karena itu, dia meminta, kepada orangtua harus memberikan lingkungan pendidikan, sosial, dan pergaulan yang baik dengan cara memberi kesempatan berkreativitas untuk tumbuhkembangnya anak dalam menyongsong masa depan yang cerah bagi kehidupan bangsa.
Melalui gebyar PAUD ini, sebut Saras (panggilan Saraswati Dwiputranti), kiranya dapat dimanfaatkan sebagai wahana dalam meningkatkan pengembangan kreativitas dan karakter anak melalui berbagai kegiatan dan layanan pendidikan yang membawa positif bagi tumbuhkembang anak.
“Melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan ini diharapkan akan tumbuh dan berkembang rangsangan pada anak yang berpengaruh pada optimalisasi potensi kecerdasan dengan menumbuhkembangkan sikap mental mandiri, rasa percaya diri dan kepekaan sosial,” ucapnya.
Terkait kegiatan Gernas Baku, Ketua TP-PKK Batola menilai, gerakan ini sangat penting dalam membentuk pola pikir dan meningkatkan kemampuan anak serta hal baru yang berguna bagi pertumbuhan dan perkembangannya.
Baca juga: Hapi dan Dwida Atak-Diang Batola 2019
“Membaca ibarat membuka jendela dunia karena dengan membaca akan menambah ilmu dan wawasan. Semakin banyak membaca akan membentuk pribadi yang berilmu dan bijak dalam melangkah serta mengambil keputusan,” ucapnya.
Isteri Wakil Bupati (Wabup) Batola H Rahmadian Noor menilai, Gernas Baku adalah salah satu solusi bersama untuk meningkatkan minat baca anak bersama orangtua, sekolah, masyarakat untuk menciptakan kondisi yang menyenangkan dan mendukung kebiasaan membaca.
“Saya ingatkan kepada para orangtua dan pendidik sebelum membacakan buku kepada anak hendaknya terlebih dahulu orangtua harus membaca buku tersebut. Agar buku yang dibacakan jangan sampai justru mengajarkan hal-hal yang buruk dan tidak mendidik,” harapnya.
Sebelumnya, Kadisdik Batola H Sumarji mengatakan, di era globalisasi saat ini orangtua harus cerdas dan selektif dalam memberikan hiburan pada anak agar tidak salah didik.
Dia mencontohkan, ketika anak menangis, janganlah diberi handphone yang justru bisa berdampak buruk akibat menerima informasi yang bisa meracuni pola pikir dan moralnya.
Sumarji juga mengingatkan, para orangtua agar memberi contoh yang baik kepada anak-anak, terlebih bagi anak-anak usia dini yang tingkahlakunya selalu mencontoh apa yang dilakukan para orangtuanya.
Melalui Gernas Baku ini, Kadisdik Batola ini berharap, orangtua juga hendaknya mencontohkan prilaku gemar membaca kepada anak agar berpengaruh dalam menumbuhkan kegemaran membaca anak yang ke depannya akan sangat positif dalam membentuk kecerdasan dan wawasan mereka.
“Pendidikan anak-anak ini ada di tangan kita. Mereka di era Indonesia emas nanti akan menjadi pemimpin bangsa. Karenanya tentukan pendidikan mereka dari sekarang dalam upaya menyongsong masa depan kelak,” tegasnya.
Baca juga: Menpora ingin Batola gelar kejuaraan dayung