Banjarmasin (ANTARA) - Arus balik di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kembali padat dan diperkirakan akan mengalami lonjakan hingga akhir pekan depan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin Bambang Gunawan di Banjarmasin, Jumat, mengatakan, saat ini arus balik sudah kembali ramai.
"Pada Kamis (13/6) kapal Dharma Kartika IX membawa sebanyak 1.400 penumpang dari Surabaya tujuan Banjarmasin, diperkirakan hingga akhir minggu depan kepadatan penumpang kapal akan terus terjadi," katanya,
Hingga H+7 jumlah penumpang arus balik telah mencapai hampir 7 ribu orang, sementara arus balik hingga H-3 Lebaran Idul Fitri 1440 hijriah sekitar 17 ribu penumpang.
Berarti, tambah dia, masih ada sekitar 10 ribu penumpang arus balik yang akan datang melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Sementara penumpang naik atau dari Banjarmasin ke Surabaya, sudah kembali normal, sehingga kapal Roro sudah bisa kembali mengangkut kendaraan atau truk hingga 50 unit.
"Arus penumpang dari Banjarmasin-Surabaya saat ini sudah normal sekitar 300 orang, pada hari biasa, juga segitu," katanya.
Kasubdit Kepelautan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan (Ditkappel) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Hendri Ginting yang meninjau arus balik di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Kamis (13/6) mengatakan, dibanding 2018 arus mudik maupun arus balik semakin baik.
Bahkan tambah dia, pada 2019 tingkat kecelakaan lalu lintas, baik darat, laut maupun udara turun hingga 70 persen.
Padahal, jumlah penumpang angkutan darat maupun laut termasuk jumlah penumpang kereta api, naik cukup signifikan dibanding 2018.
"Kecuali angkutan udara mengalami penurunan, diduga karena kenaikan harga tiket," katanya.
Menurut dia, kedatangannya bersama tim untuk memastikan, bahwa pelaksanaan arus mudik maupun arus balik di Banjarmasin termasuk di daerah lain berjalan dengan lancar tanpa kendala.
Khusus di Banjarmasin, kata dia, pelaksanaan arus mudik dan balik berjalan cukup baik dan lancar, tidak terjadi penumpukan penumpang maupun kendala lainnya.
Hal itu terjadi, karena koordinasi ditingkat daerah berjalan cukup baik, termasuk persiapan sebelum pelaksanaan arus mudik dan balik.