Lurah Kandangan Barat Nordiana menyampaikan salah satu terobosan atau inovasi untuk melayani masyarakat yang kini ia bangun adalah aplikasi "Apa kabar" yang merupakan bentuk pelayanan cepat secara online kepada masyarakat.
Menurut dia, saat ini jumlah penduduk Kandangan Barat saat ini sebanyak 5.173 jiwa, terdiri atas 2.557 laki-laki 2.616 wanita, dengan jumlah kepala Keluarga (KK) sebanyak 1.736, sementara wilayah terbagi menjadi 5 RW dan 14 RT.
Jumlah penduduk yang cukup banyak tersebut, tambah dia, perlu terobosan baru yang mampu memberikan pelayanan lebih cepat dan lebih baik.
"Adanya aplikasi ini maka segala bentuk pelayanan administrasi, cukup hanya dengan memasukkan Nomor Kartu Keluarga, maka surat yang dinginkan bisa dibuat dalam hitungan menit, misalnya seperti akta kematian," katanya, saat menyampaikan paparan di depan tim penilai lomba desa dan kelurahan, Rabu (22/5) pagi.
Dijelaskan dia, Kelurahan Kandangan Barat merupakan kelurahan yang berani membuat komitmen sebagai kampung bebas rentenir, selain itu ada pula kampung bebas barasih dan hijau, dan kampung bebas sarang nyamuk.
Baca juga: PMD - Bank Kalsel laksanakan workshop kemitraan
Salah seorang warganya juga berhasil menemukan alat pendeteksi dini terhadap banjir, untuk tingkat kesejahteraan sendiri, yang paling signifikan adalah adanya penurunan Rumah Tangga Miskin (RTM), yang semula 131 di tahun 2018 menjadi 122 di Tahun 2019.
Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad, mengatakan, agar apa yang kurang dalam penilaian agar bisa diberitahukan oleh pihak penilai supaya ke depan bisa dilakukan perbaikan dan menjadi ajang evaluasi desa dan kelurahan untuk memacu perkembangan masyarakat.
"Menjadikan tumbuh kembangnya prakarsa untuk membangun desa dan kelurahan, karena pembangunan desa dan kelurahan memberikan pengaruh besar terhadap pembangunan daerah, terlebih bagi HSS dengan visi untuk menuju masyarakat yang cerdas, inovatif, teknologis dan agamis," katanya.
Ketua Tim Penilai Lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Zulkifli, mengatakan mengapresiasi apa yang telah dipaparkan oleh Lurah Kandangan Kota dan juga Wakil Bupati.
Menurut dia, pihaknya berusaha bekerja dan menilai secara profesional, banyak keunggulan dan potensi kelurahan Kandangan Barat yang layak untuk menjadi nilai tambah.
Baca juga: Lomba kelurahan dan desa perwujudan pembinaan OPD
"Dan itu nanti akan mejadi penilaian tersendiri bagi kami, yang jelas kriteria penilaian kami terbagi dalam 3 hal pokok, yakni tata kelola pemerintahan desa atau kelurahan, kewilayahan dan pemberdayaan masyarakat," katanya.
Kegiatan ini dihadiri seluruh kepala OPD, Camat Kandangan Ronaldy P Putra serta para lurah di Kecamatan Kandangan, selepas seremonial penyambutan, seluruh tim penilai masuk ke dalam kantor kelurahan untuk meneliti segala manajemen administrasi Kelurahan.
Dijadwalkan setelah Kelurahan Kandangan Barat, tim penilai akan langsung menuju Desa Gambah Luar Muka untuk melakukan penilaian serupa, Desa Gambah Luar Muka merupakan perwakilan Kabupaten HSS untuk kategori desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Menurut dia, saat ini jumlah penduduk Kandangan Barat saat ini sebanyak 5.173 jiwa, terdiri atas 2.557 laki-laki 2.616 wanita, dengan jumlah kepala Keluarga (KK) sebanyak 1.736, sementara wilayah terbagi menjadi 5 RW dan 14 RT.
Jumlah penduduk yang cukup banyak tersebut, tambah dia, perlu terobosan baru yang mampu memberikan pelayanan lebih cepat dan lebih baik.
"Adanya aplikasi ini maka segala bentuk pelayanan administrasi, cukup hanya dengan memasukkan Nomor Kartu Keluarga, maka surat yang dinginkan bisa dibuat dalam hitungan menit, misalnya seperti akta kematian," katanya, saat menyampaikan paparan di depan tim penilai lomba desa dan kelurahan, Rabu (22/5) pagi.
Dijelaskan dia, Kelurahan Kandangan Barat merupakan kelurahan yang berani membuat komitmen sebagai kampung bebas rentenir, selain itu ada pula kampung bebas barasih dan hijau, dan kampung bebas sarang nyamuk.
Baca juga: PMD - Bank Kalsel laksanakan workshop kemitraan
Salah seorang warganya juga berhasil menemukan alat pendeteksi dini terhadap banjir, untuk tingkat kesejahteraan sendiri, yang paling signifikan adalah adanya penurunan Rumah Tangga Miskin (RTM), yang semula 131 di tahun 2018 menjadi 122 di Tahun 2019.
Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad, mengatakan, agar apa yang kurang dalam penilaian agar bisa diberitahukan oleh pihak penilai supaya ke depan bisa dilakukan perbaikan dan menjadi ajang evaluasi desa dan kelurahan untuk memacu perkembangan masyarakat.
"Menjadikan tumbuh kembangnya prakarsa untuk membangun desa dan kelurahan, karena pembangunan desa dan kelurahan memberikan pengaruh besar terhadap pembangunan daerah, terlebih bagi HSS dengan visi untuk menuju masyarakat yang cerdas, inovatif, teknologis dan agamis," katanya.
Ketua Tim Penilai Lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Zulkifli, mengatakan mengapresiasi apa yang telah dipaparkan oleh Lurah Kandangan Kota dan juga Wakil Bupati.
Menurut dia, pihaknya berusaha bekerja dan menilai secara profesional, banyak keunggulan dan potensi kelurahan Kandangan Barat yang layak untuk menjadi nilai tambah.
Baca juga: Lomba kelurahan dan desa perwujudan pembinaan OPD
"Dan itu nanti akan mejadi penilaian tersendiri bagi kami, yang jelas kriteria penilaian kami terbagi dalam 3 hal pokok, yakni tata kelola pemerintahan desa atau kelurahan, kewilayahan dan pemberdayaan masyarakat," katanya.
Kegiatan ini dihadiri seluruh kepala OPD, Camat Kandangan Ronaldy P Putra serta para lurah di Kecamatan Kandangan, selepas seremonial penyambutan, seluruh tim penilai masuk ke dalam kantor kelurahan untuk meneliti segala manajemen administrasi Kelurahan.
Dijadwalkan setelah Kelurahan Kandangan Barat, tim penilai akan langsung menuju Desa Gambah Luar Muka untuk melakukan penilaian serupa, Desa Gambah Luar Muka merupakan perwakilan Kabupaten HSS untuk kategori desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019