Legislatif Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, melakukan rapat koordinasi sekaligus konsultasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) guna mengkonfirmasi Alokasi Dana Khusus (DAK) 2020 bidang pendidikan bagi Bumi Saijaan.

Ketua Komisi III DPRD Kotabaru, Denny Hendro Kurnianto, Senin, mengatakan, keberadaan DAK yang penganggarannya dari pusat, bagi daerah (Kotabaru) sangat penting dalam peningkatan pembangunan di hampir semua bidang, terutama sektor pendidikan.

"Kita mengharapkan DAK 2020 bidang pendidikan untuk Kabupaten Kotabaru bisa lebih besar dari anggaran 2019," kata Denny.

Dana DAK dari pusat dimaksudkan untuk pembangunan pendidikan di Kotabaru, sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan saat ini, yang menjadi kewenangan dan tanggung jawab daerah jenjang pendidikan setingkat SD hingga SMP.

Politisi Partai PPP ini mengatakan peruntukkan DAK bagi pengembangan pendidikan, bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur berupa gedung sekolah dan sarana pendukungnya, tapi juga untuk pengembangan SDM (sumber daya manusia).

Menurut Denny, dari hasil penjelasan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan didapat informasi bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sektor pendidikan sekitar Rp400 triliun.

Jumlah tersebut memang tidak terfokus pada Kemendikbud, namun penyalurannya tersebar di sejumlah kementerian, namun peruntukkannya di sektor pendidikan.

Oleh karenanya, sebenarnya banyak peluang dalam mendapatkan alokasi DAK tersebut, tinggal bagaimana keseriusan daerah (pemkab Kotabaru) dalam berusaha mendapatkannya melalui SKDP atau dinas masing-masing.

"Informasi yang kita terima kemarin dari Dirjen, per 1 Mei 2019 pusat telah membuka peluang bagi daerah yang ingin mengajukan usulan dengan membuat proposal yang dilengkapi dengan sejumlah persyaratannya," jelas Denny.

Sehubungan itu, ia mengharapkan kepada pemerintah daerah melalui dinas masing-masing menyegerakan menyambut peluang ini dengan mengajukan proposal kepada pusat dalam mendapatkan anggaran yang bersumber dari APBN itu. ***3***

Pewarta: Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019