Para moltaqo dan tokoh agama di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) nyatakan menolak people power atau gerakan massa secara besar-besaran dengan tujuan melakukan perubahan kekuasaan di suatu negara di luar cara konstitusional yang ditentukan dalam konstitusi.

Pernyataan sikap itu dipimpin langsung oleh ketua NU HST, KH M Nawawi Hasan saat acara buka puada bersama sekaligus silaturahmi/moltaqo bersama dengan dan tokoh agama "Untuk Kemaslahatan Bangsa di Bumi Murakata" di Ballroom Hotel Madhani Barabai, Minggu (19/5) sekitar pukul 16.45 wita.

Turut hadir saat itu, Ketua MUI HST KH Wajihuddin Saleh, KH Samsuni Arsyad Pengasuh Ponpes Minhajul Abidin Desa Mandingin, H Thamrin Baderi dari Muhammaddiyah HST, Kepala Kemenag HST, H Syarifudin, Fahrudin dan Gusti Nasir dan tokoh agama lainnya berjumlah sekitar 50 orang.

Ketua NU HST KH M Nawawi Hasan mengungkapkan, dengan menyikapi situasi nasional saat ini yang sedang memanas, selaku ketua NU HST menghimbau, kita harus bisa mencintai kepada agama dan negara serta jangan sampai membenturkan antara agama dan negara.

"Kita hidup di Indonesia ini bermacam-macam suku bangsa dan agama, diharapkan jangan ada benturan antar umat beragama. Mari kita jaga stabilitas kamtibmas demi indonesia yang kita cintai," katanya.

Menurutnya, untuk kegiatan People Power di Jakarta, dihimbau oleh NU dan Nahdiyin Nahdiyat pusat agar kita tidak ikut-ikutan dan percayakan saja kepada KPU dan Bawaslu yang sudah di beri kewenangan untuk mengurusi kegiatan Pemilu 2019.

Dia menegaskan kembali kesepakatan para pendiri bangsa yang di dalamnya alim ulama terkemuka, bahwa untuk bangunan kenegaraan yang sejalan dengan ajaran islam dan rahmatan lil alamin di Indonesia adalah NKRI, UUD yang sejalan ajaran dengan ajaran Islam.

"Dalam Pancasila kaitan ini kesetian pada NKRI, dan Pancasila yang secara nyata berkesesuaian dengan ajaran Islam," tegasnya.

Dia juga mengajak, agar seluruh umat Islam di bulan suci ramadhan ini supaya bersama-sama meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan menjalin silaturahim, menghindari fitnah dan perpecahan serta saling memaafkan.

Ketua MUI HST dalam ceramahnya menyampaikan agar Bersegeralah menuju ampunan kepada Allah dan taubat dengan mengerjakan kegiatan yang mengandung amal kebaikan.

"Orang yang masuk surga adalah yang beruntung, jadi mudah-mudahan kita termasuk orang yang di rindukan oleh surga," katanya.

Dia juga berharap, semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menjalin silaturahmi antara tokoh ulama dan tokoh agama.

Berikut video pernyataan sikap para ulama di HST :  

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019