PT Angkasa Pura II (Persero) dan Grab Indonesia tengah menguji coba penggunaan skuter listrik Grab Wheels untuk mendukung mobilitas di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
"Sudah ada dua unit Grab Wheels yang saat ini diuji coba di Terminal 3 dan hanya digunakan untuk mendukung operasional," ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan bahwa Grab Wheels merupakan inovasi terbaru dalam meningkatkan operational experience dan customer experience di Bandara Soekarno-Hatta.
"Dalam waktu dekat, Grab Wheels bisa digunakan oleh para traveler untuk merasakan customer experience yang lebih baik di Soekarno-Hatta," katanya.
Muhammad Awaluddin juga menambahkan bahwa sebelum bisa digunakan oleh pengguna jasa bandara, saat ini pihaknya tengah mengkaji standarisasi pelayanan dan keamanan.
"Unitnya sendiri sudah disiapkan sebanyak 20 unit yang tersebar di terminal keberangkatan dan kedatangan internasional maupun domestik,” tuturnya.
Standar pelayanan dan keamanan yang tengah dikaji saat ini di antaranya mencakup kecepatan maksimal Grab Wheels, jalur, batasan usia pengguna, dan lain sebagainya.
Rencananya, penggunaan Grab Wheels oleh konsumen akan berbasis sewa dengan tarif Rp5.000 per 30 menit. Skuter matik itu bisa diaktifkan konsumen dengan melakukan scan barcode di ponsel.
Grab Wheels sebagai salah satu alat alternatif alat transportasi personal dinilai tepat digunakan di Terminal 3 yang memiliki luas mencapai sekitar 430.000 meter persegi dengan panjang 2,4 km.
Terminal 3 sendiri adalah terminal penumpang pesawat terluas dan termegah di Indonesia dengan kapasitas mencapai 25 juta penumpang per tahun.
Adapun saat ini alat transportasi personal yang sudah digunakan untuk mendukung operasional di Terminal 3 adalah Segway, rollerskate, dan sepeda.
Angkasa Pura II dan Grab Indonesia tengah menjalin kerja sama mengembangkan ekosistem transportasi berbasis daring. Hal ini sejalan dengan upaya AP II menjadikan bandara-bandara yang dikelolanya sebagai smart airport.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Sudah ada dua unit Grab Wheels yang saat ini diuji coba di Terminal 3 dan hanya digunakan untuk mendukung operasional," ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan bahwa Grab Wheels merupakan inovasi terbaru dalam meningkatkan operational experience dan customer experience di Bandara Soekarno-Hatta.
"Dalam waktu dekat, Grab Wheels bisa digunakan oleh para traveler untuk merasakan customer experience yang lebih baik di Soekarno-Hatta," katanya.
Muhammad Awaluddin juga menambahkan bahwa sebelum bisa digunakan oleh pengguna jasa bandara, saat ini pihaknya tengah mengkaji standarisasi pelayanan dan keamanan.
"Unitnya sendiri sudah disiapkan sebanyak 20 unit yang tersebar di terminal keberangkatan dan kedatangan internasional maupun domestik,” tuturnya.
Standar pelayanan dan keamanan yang tengah dikaji saat ini di antaranya mencakup kecepatan maksimal Grab Wheels, jalur, batasan usia pengguna, dan lain sebagainya.
Rencananya, penggunaan Grab Wheels oleh konsumen akan berbasis sewa dengan tarif Rp5.000 per 30 menit. Skuter matik itu bisa diaktifkan konsumen dengan melakukan scan barcode di ponsel.
Grab Wheels sebagai salah satu alat alternatif alat transportasi personal dinilai tepat digunakan di Terminal 3 yang memiliki luas mencapai sekitar 430.000 meter persegi dengan panjang 2,4 km.
Terminal 3 sendiri adalah terminal penumpang pesawat terluas dan termegah di Indonesia dengan kapasitas mencapai 25 juta penumpang per tahun.
Adapun saat ini alat transportasi personal yang sudah digunakan untuk mendukung operasional di Terminal 3 adalah Segway, rollerskate, dan sepeda.
Angkasa Pura II dan Grab Indonesia tengah menjalin kerja sama mengembangkan ekosistem transportasi berbasis daring. Hal ini sejalan dengan upaya AP II menjadikan bandara-bandara yang dikelolanya sebagai smart airport.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019