Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, membuka lowongan kerja kepada generasi muda lulusan apoteker untuk ditugaskan di seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada di "Bumi Bersujud" itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Damrah, di Batulicin, Sabtu, mengatakan, bagi yang berminat untuk mengisi jabatan Apoteker di puskesmas, calon pelamar diwajibkan datang ke Kantor Dinas Kesehatan setempat secara langsung dengan membawa surat lamaran, Ijazah dan Surat Tanda Regitrasi (STR).
"Mereka yang lulus tes menjadi Tenaga Kontrak akan digaji sesuai dengan standar tenaga kontrak di Tanah Bumbu menggunakan dana APBD," kata Damrah.
Saat ini Puskesmas di Tanah Bumbu yang belum memiliki tenaga Apoteker di antaranya Puskesmas Memtewe, Lasung, Girimulya, Sembamban Dua dan Puskesmas Batulicin.
Namun bagi masyarakat yang hendak berobat di Puskesmas tersebut agar tetap bisa terlayani dengan baik sementara waktu diisi oleh Asisten Apoteker dengan lulusan pendidikan Diploma III sebagai pengganti tenaga Apoteker.
Secara keseluruhan di Tanah Bumbu ada 14 Puskesmas namun baru ada lima Puskesmas yang baru memiliki tenaga Apoteker.
Dengan dibukaanya lowongan kerja lulusan Apoterker ini nantinya kalau memanga ada pihak yang berminat untuk mengabdikan diri di Kabupaten Tanah Bumbu maka akan kami kontras satu tahun dengan perpanjangan secara berkala.
Menurut dia, kurangnya tenaga Apoteker di Tanah Bumbu dikarenakan terbatasnya lulusan Apoteler yang belum sesuai dengam kebutuhan di setiap daerah.
Selain itu juga masih kurang minatanya lulusan Apoteker untuk mengabdikan diri di Pemerintahan dan lebih banyak memilih untuk membuka usaha Apotek sendiri atau bekerja di swasta seperti Pedagang Besar Farmasi (PBF).
"Sebelumnya dalam memenuhi kebutuhan Tenaga Apoteker, Dinas kesehatan Tanah Bumbu juga memberikan informasi kepada setiap perguruan tinggi yang memiliki lulusan Apoterker dengan tujuan mahasiswa yang sudah lulus bisa langsung melamar Tanah Bumbu," katanya.
Namun hingga saat ini kebutuhan tenaga Apoteker di Kabupaten Tanah Bumbu belum terpenuhi sesuai dengan kebutuhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Damrah, di Batulicin, Sabtu, mengatakan, bagi yang berminat untuk mengisi jabatan Apoteker di puskesmas, calon pelamar diwajibkan datang ke Kantor Dinas Kesehatan setempat secara langsung dengan membawa surat lamaran, Ijazah dan Surat Tanda Regitrasi (STR).
"Mereka yang lulus tes menjadi Tenaga Kontrak akan digaji sesuai dengan standar tenaga kontrak di Tanah Bumbu menggunakan dana APBD," kata Damrah.
Saat ini Puskesmas di Tanah Bumbu yang belum memiliki tenaga Apoteker di antaranya Puskesmas Memtewe, Lasung, Girimulya, Sembamban Dua dan Puskesmas Batulicin.
Namun bagi masyarakat yang hendak berobat di Puskesmas tersebut agar tetap bisa terlayani dengan baik sementara waktu diisi oleh Asisten Apoteker dengan lulusan pendidikan Diploma III sebagai pengganti tenaga Apoteker.
Secara keseluruhan di Tanah Bumbu ada 14 Puskesmas namun baru ada lima Puskesmas yang baru memiliki tenaga Apoteker.
Dengan dibukaanya lowongan kerja lulusan Apoterker ini nantinya kalau memanga ada pihak yang berminat untuk mengabdikan diri di Kabupaten Tanah Bumbu maka akan kami kontras satu tahun dengan perpanjangan secara berkala.
Menurut dia, kurangnya tenaga Apoteker di Tanah Bumbu dikarenakan terbatasnya lulusan Apoteler yang belum sesuai dengam kebutuhan di setiap daerah.
Selain itu juga masih kurang minatanya lulusan Apoteker untuk mengabdikan diri di Pemerintahan dan lebih banyak memilih untuk membuka usaha Apotek sendiri atau bekerja di swasta seperti Pedagang Besar Farmasi (PBF).
"Sebelumnya dalam memenuhi kebutuhan Tenaga Apoteker, Dinas kesehatan Tanah Bumbu juga memberikan informasi kepada setiap perguruan tinggi yang memiliki lulusan Apoterker dengan tujuan mahasiswa yang sudah lulus bisa langsung melamar Tanah Bumbu," katanya.
Namun hingga saat ini kebutuhan tenaga Apoteker di Kabupaten Tanah Bumbu belum terpenuhi sesuai dengan kebutuhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019