Pihak berwenang Argentina menemukan sesosok jasad yang menurutnya sebagai pendaki asal Spanyol yang hilang tiga puluh tahun lalu di bagian barat pegunungan negara tersebut.

Jasad tersebut ditemukan oleh seseorang yang tengah berjalan di dekat gletser di Kota Potrerillos di Provinsi Mendoza, pegunungan Andes. Pihaknya akan menggunakan tes DNA untuk mengonfirmasi identitas, kata petugas penyelamatan kepada Reuters, Jumat.

"Pada titik tertentu dirinya kehilangan pijakan atau terjatuh, atau angin menerpanya hingga jatuh ke dalam gletser," kata Wakil Komisaris Alejandro Alonso, anggota patroli penyelamatan polisi Mendoza.

Menurut petugas, sebuah tas punggung berisi dokumen ditemukan bersama jasad tersebut namun ia tak dapat mengungkapkan informasi lebih lanjut karena verifikasi identitas korban diserahkan kepada forensik kepolisian, dengan menggunakan sampel DNA kerabat.

"Korban menggunakan sepatu gunung dan pakaian tren di masa itu. Hanya itu yang dapat saya katakan," kata Alonso. "Jasadnya telah lama berada di dalam gletser."

Penemuan tersebut berada jauh dari rute biasa yang dilewati para pendaki yang terpikat dengan keindahan alam kawasan tersebut, kata Alonso.



Sumber: Reuters

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019