Pihak Polresta Banjarmasin akan segera menggelar Razia Penyakit Masyakat (Pekat) selama Bulan Ramadhan untuk antisipasi adanya gangguan Kamtibmas di kota setempat.
"Dalam waktu dekat ini kami akan gelar razia pekat," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto di Banjarmasin, Selasa.
Dikatakannya, Razia Pekat Ramadhan itu sasarannya antara lain balapan liar, hotel kelas melati, losmen-losmen dan penginapan yang diduga masih menerima pasangan di luar nikah untuk berbuat mesum.
Ia mengatakan, selama Bulan Ramadhan Kota Banjarmasin harus steril dari perbuatan-perbuatan yang bisa menggangu Kamtibmas dan perbuatan yang mengotori bulan yang penuh berkah dan ampunan ini.
Selain itu, Poltesta Banjarmasin juga akan melakukan razia petasan serta memantau makanan-makanan yang kadaluarsa untuk dijadikan bingkisan menjelang lebaran.
"Razia petasan itu harus dilakukan karena sudah ada aturannya dan bila dimainkan di dekat masjid atau musholla bisa mengganggu orang dalam melaksanakan ibadah tarawih sehingga harus ditertibkan," ucap perwira menengah Polri itu.
Kapolres juga mengatakan, akan menindak tegas segala temuan dalam razia pekat nantinya yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat nanti.
"Bila ada yang diamankan dalam razia pekat nanti ya kami tindak sesuai aturan yang berlaku," tutur alumni Akpol angkatan 1991 itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Dalam waktu dekat ini kami akan gelar razia pekat," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto di Banjarmasin, Selasa.
Dikatakannya, Razia Pekat Ramadhan itu sasarannya antara lain balapan liar, hotel kelas melati, losmen-losmen dan penginapan yang diduga masih menerima pasangan di luar nikah untuk berbuat mesum.
Ia mengatakan, selama Bulan Ramadhan Kota Banjarmasin harus steril dari perbuatan-perbuatan yang bisa menggangu Kamtibmas dan perbuatan yang mengotori bulan yang penuh berkah dan ampunan ini.
Selain itu, Poltesta Banjarmasin juga akan melakukan razia petasan serta memantau makanan-makanan yang kadaluarsa untuk dijadikan bingkisan menjelang lebaran.
"Razia petasan itu harus dilakukan karena sudah ada aturannya dan bila dimainkan di dekat masjid atau musholla bisa mengganggu orang dalam melaksanakan ibadah tarawih sehingga harus ditertibkan," ucap perwira menengah Polri itu.
Kapolres juga mengatakan, akan menindak tegas segala temuan dalam razia pekat nantinya yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat nanti.
"Bila ada yang diamankan dalam razia pekat nanti ya kami tindak sesuai aturan yang berlaku," tutur alumni Akpol angkatan 1991 itu.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019