Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan Raudhatul Jannah mengatakan masyarakat jangan malu untuk menyampaikan atau menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap anak maupun orang tua.

Hal itu disampaikan Raudah dihadapan ratusan mahasiswa dan mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat pada dialog Hari Keluarga Keluarga Nasional  (Harganas) ke XXVI di Kalsel, Senin.

Menurut istri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor tersebut, pada Harganas kali ini, bertema Hari Keluarga, Hari Kita Semua' dan dengan slogan 'Cinta Keluarga, Cinta Terencana'.

Cinta terhadap keluarga, kini harus terus menerus didengungkan, untuk mengembalikan budaya nasional yang sudah sejak dulu tertanam, yaitu saling mencintai, menghormati antarkeluarga, tetangga, sesama dan yang berbeda.

Menurut Raudah, bahwa kualitas sebuah keluarga merupakan cerminan kualitas bangsa. 

"Tentunya di dalam sebuah keluarga harus ada hubungan dan interaksi yang terus menerus antara orangtua dan anak, sehingga bisa dijalin rasa saling memahami dan menghormati," katanya.

Selain itu, interaksi juga sangat diperlukan serta menjunjung tinggi norma-norma kejujuran. 

Dia mengajak, para mahasiswa dan mahasiswi yang saat ini masih berperan sebagai anak, dan nantinya akan menjadi orangtua ketika berkeluarga, agar dapat menjaga hubungan dan komunikasi didalam suatu kelurga, seperti hal-hal kecil dengan makan dan duduk bersama keluarga. 

"Walaupun ada keterbatasan waktu dengan kesibukan masing-masing anggota keluarga, setidaknya luangkan sedikit waktu untuk menyempatkan diri berkumpul walau hanya dimeja makan," katanya.

Pada kesempatan tersebut, istri orang nomer satu di Kalsel tersebut, juga berbagai pengalaman, untu menjaga interaksi keluarga, Ia mengajarkan agar anak-anaknya tidak sungkan menyampaikan rasa sayang kepada orangtua dan sanak saudara.

"Jadi di keluarga kami, cukup dengan mengungkapkan rasa sayang dan kalau mau bepergian jangan lupa salaman, cium tangan dan diakhiri dengan kecupan sayang," tambah Raudah yang kini populer dengan sebutan Acil Odah.

Semua itu dapat dilakukan karena sudah menjadi komitmen mereka pada saat ingin memulai dan membangun suatu keluarga, dan itu semua ia peroleh dari apa yang diajarkan oleh orangtuanya.

"Seperti apaupun kondisi orangtua kita, kita harus tetap menyayangi dan menjunjung tinggi orangtua kita, dan tetaplah santun saat berkomunikasi kepada orangtua," tambahnya.

Acil Odah berharap, para mahasiswa dan mahasiswi, saat pulang pulang dari kegiatan ini untuk lebih menjalin interaksi kepada keluarga.

"Nanti, sesudah pulang dari sini, kalian harus mengucapkan "ulun sayang wan pian" ke orangtua, jangan ada kata malu, sayangilah orangtua dan kelurga kalian," tutup Acil odah.

Sebelumnya, Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga BKKBN, Muhammad Yani, mengatakan sosok dari Paman Birin dan Acil Odah ini dapat menjadi contoh dalam keluarga.

Karena menurutnya, walau ditengah kesibukan seorang Gubernur dan sang Isteri, mereka selalu menyempatkan diri untuk kelurga dan anak-anak.

"Apalagi yang hadir disini akan menjadi keluarga millenial yang punya peran masing-masing sebagai ayah dan ibu. Untuk itu, sesibuk apapun kita, berikanlah waktu kepada keluarga," harap Yani.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019