Tim penilai kebersihan dan penghijauan perkantoran satuan perangkat kerja daerah di jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyebutkan kondisi perkantoran yang mereka nilai rata-rata atau secara umum tidak ada peningkatan signifikan.

"Semestinya yang namanya lomba, masing-masing SKPD terus berupaya meningkatkan kondisi kebersihan dan penghijauan lingkungan atau kawasan kantornya," ujar Koordinator Tim Penilai, Ir Muchtar Effendi MS di Banjarbaru (35 kilometer arah timur laut Banjarmasin), Kamis.

Selain itu masih banyak SKPD yang terkesan kurang peduli arti penting keberadaan pepohonan peneduh atau lebih cenderung menyukai pohon hias, seperti gondokan tiang dan jenis palm.

Padahal keberadaan dan fungsi pohon peneduh mempuy arti penting bagi sebuah kawasan perkantoran, terlebih dalam kaitan pemanasan global, ujar dosen pascalingkungan hidup Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang berkampus di Banjarbaru itu.

Dalam penilaian perkantoran tersebut juga aspek-aspek lain seperti keharmonisan penataan ruangan serta kearsipan yang kesemuanya itu ada kaitan dalam upaya meningkatkan kinerja.

Begitu pula dalam kaitan keagamaan, tim juga menilai kebersihan dan kerapian mushalla, serta kelengkapan shalat dan tempat wudhu.

Sedangkan hasil penelitian berdasarkan rapat tim independen terdiri unsur akademisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM) bidang lingkungan, serta dari media massa/pers.

Penilaian perkantoran SKPD jajaran Pemprov Kalsel tiap tahun, sejak 2006 atas keinginan gubernur setempat guna menanamkan budaya bersih, sehat serta cinta lingkungan bagi pegawai, yang pada gilirannya menjadi contoh masyarakat.

Pengumuman hasil penilaian tersebut sebagaimana biasa bertepatan peringatan hari lingkungan hidup atau ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia mendatang.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019