Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP sederajat tahun keempat di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, memasuki hari ketiga pada Rabu, relatif berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Pantauan wartawan Antara di SMP Negeri 24 Banjarmasin, sebanyak 280 siswa mengikuti UNBK yang dibagi dalam tiga sesi dalam satu hari.
"Alhamdulilah kita selalu siap melaksanakan UNBK secara mandiri setiap tahunnya tanpa harus numpang ke sekolah lain," kata Pelaksana Tugas Kepala SMPN 24 Banjarmasin Aminsyah MPd.
Sekolah menyiapkan 94 komputer yang dibagi dalam tiga ruang ujian dengan masing-masing berisi 31 unit, 31 unit dan 32 unit.
"Persentasi ini menunjukkan jika kita sangat siap melaksanakan UNBK mandiri secara lancar," jelasnya.
Sementara sejumlah siswa mengaku senang bisa mengikuti UNBK, meski di awal-awal sempat gugup karena baru pertama kali ujian menggunakan sarana komputer.
Seperti yang diungkapkan Siti Hasna Misniati. Siswi berhijab ini mengaku UNBK sangat memudahkan dalam pelaksanaan ujian.
"Kita tinggal klik pilihan jawabannya. Tentu UNBK jadi sangat positif untuk kemajuan pendidikan di Indonesia dari yang sebelumnya ujian menggunakan kertas dan pensil, sekarang hanya pakai komputer," tuturnya.
Senada disampaikan Nor Aulia Astuti dan Chikal Falya Amanda Putri. Keduanya kompak jika UNBK membuat semangat mereka menjalani ujian bertambah.
Sekolah yang saat ini menuju Sekolah Adiwiyata Nasional 2019 itu memang termasuk berprestasi di Kota Banjarmasin. Untuk itu, kepala sekolah dan dewan guru terus berupaya mempertahankan tradisi bagus itu, sehingga diharapkan kelulusan siswanya tahun ini juga dengan nilai bagus.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, tahun ini UNBK ada yang dilaksanakan secara mandiri oleh sekolah dan juga menggabung alias meminjam sarana komputer yang ada di sekolah lain.
Adapun untuk rinciannya, 30 SMP Negeri dan 11 SMP swasta melaksanakan UNBK mandiri. Kemudian 5 SMP Negeri dan 17 SMP swasta terpaksa UNBK menggabung.
Sedangkan untuk Madrasah Tsanawiyah, 4 MTs Negeri dan 11 MTs swasta UNBK mandiri. Sementara 19 MTs swasta UNBK menggabung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Pantauan wartawan Antara di SMP Negeri 24 Banjarmasin, sebanyak 280 siswa mengikuti UNBK yang dibagi dalam tiga sesi dalam satu hari.
"Alhamdulilah kita selalu siap melaksanakan UNBK secara mandiri setiap tahunnya tanpa harus numpang ke sekolah lain," kata Pelaksana Tugas Kepala SMPN 24 Banjarmasin Aminsyah MPd.
Sekolah menyiapkan 94 komputer yang dibagi dalam tiga ruang ujian dengan masing-masing berisi 31 unit, 31 unit dan 32 unit.
"Persentasi ini menunjukkan jika kita sangat siap melaksanakan UNBK mandiri secara lancar," jelasnya.
Sementara sejumlah siswa mengaku senang bisa mengikuti UNBK, meski di awal-awal sempat gugup karena baru pertama kali ujian menggunakan sarana komputer.
Seperti yang diungkapkan Siti Hasna Misniati. Siswi berhijab ini mengaku UNBK sangat memudahkan dalam pelaksanaan ujian.
"Kita tinggal klik pilihan jawabannya. Tentu UNBK jadi sangat positif untuk kemajuan pendidikan di Indonesia dari yang sebelumnya ujian menggunakan kertas dan pensil, sekarang hanya pakai komputer," tuturnya.
Senada disampaikan Nor Aulia Astuti dan Chikal Falya Amanda Putri. Keduanya kompak jika UNBK membuat semangat mereka menjalani ujian bertambah.
Sekolah yang saat ini menuju Sekolah Adiwiyata Nasional 2019 itu memang termasuk berprestasi di Kota Banjarmasin. Untuk itu, kepala sekolah dan dewan guru terus berupaya mempertahankan tradisi bagus itu, sehingga diharapkan kelulusan siswanya tahun ini juga dengan nilai bagus.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, tahun ini UNBK ada yang dilaksanakan secara mandiri oleh sekolah dan juga menggabung alias meminjam sarana komputer yang ada di sekolah lain.
Adapun untuk rinciannya, 30 SMP Negeri dan 11 SMP swasta melaksanakan UNBK mandiri. Kemudian 5 SMP Negeri dan 17 SMP swasta terpaksa UNBK menggabung.
Sedangkan untuk Madrasah Tsanawiyah, 4 MTs Negeri dan 11 MTs swasta UNBK mandiri. Sementara 19 MTs swasta UNBK menggabung.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019