Fatimah warga Banjarmasin kini mengaku lega, karena sakit tumor yang telah lama bersarang di dadanya kini telah berhasil diangkat oleh tim medis, setelah dia masuk sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen penerima bantuan iuran (PBI) APBN.

Menurut  Fatimah,  sebelum masuk sebagai peserta BPJS PBI, dia terpaksa menahan rasa sakit di dadanya tersebut, karena tidak berani berobat ke rumah sakit maupun ke layanan kesehatan lainnya.

Beruntung, tambah dia, pemerintah memberikan jaminan kesehatan melalui BPJS PBI yaitu jaminan kesehatan di mana penerima bantuan iuran khusus untuk warga miskin kurang mampu, sesuai dengan kriteria dari dinas sosial, dimana  iuran bulanan dibayarkan oleh pemerintah.

"Setelah memagang kartu BPJS PIB tersebut, kini tumor jinak di dada saya telah diangkat sehingga sakitnya telah berkurang," katanya.

Sebelumnya, tambah dia, memikirkan untuk berobat saja tidak berani, karena ekonomi keluarga yang sulit.

Fatimah sangat bersyukur karena pemerintah telah memperhatikan dirinya dan keluarganya dengan didaftarkan menjadi persertaJKN-KIS sehingga bisa menikmati pelayanan dari program  ini.

Fatimah juga menyampaikan terimakasih kepada pesertaJKN-KIS lainnya, yang telah mau bersama-sama bergotong royong, dimana yang sehat membantu yang sakit dan yang berkecukupan membantu yang kurang mampu.

"Saya mengerti, biaya pelayanan kesehatan sangatlah mahal, namun masih ada masyarakat yang mau berbagi resiko dengan prinsip gotong-royong, melalui program JKN-KIS," katanya.

Apalagi tambah dia, walaupun dia berstatus sebagai pemegang kartu BPJS PIB, pelayanan kesehatan yang dia dapat sama dengan pelayanan kesehatan masyarakat lainnya,  cepat dan ramah.

"Alhamdulilah, saya mendapatkan pelayanan yang sangat baik, berbeda dengan informasi yang sering didapat, yang katanya,  pelayanannya lambat dan lain sebagainya," katanya.

Pewarta: .

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019