Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) sederajat di Kota Banjarmasin pada hari pertama, Senin, relatif berjalan lancar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto yang memantau langsung pelaksanaan UNBK di sejumlah sekolah memastikan tidak ada kendala berarti.
Hanya saja dilaporkan dua sekolah sempat mengalami gangguan jaringan, namun sudah bisa teratasi segera.
"SMPN 9 dan SMP Widya Dharma pagi tadi ada gangguan jaringan, namun langsung dikoordinasikan dengan Telkom sehingga sudah bisa teratasi dan tidak mengganggu peserta ujian," terangnya.
Totok yang ditemui di SMPN 6 Banjarmasin melihat kesiapan sekolah sudah sangat baik untuk melaksanakan UNBK tahun ini.
"Baik yang melaksanakan UNBK mandiri maupun yang bergabung dengan sekolah lain, semuanya lancar tanpa kendala. Ini menggambarkan kesiapan sekolah maksimal," jelasnya.
Terkait ujian nasional yang tak lagi menjadi satu-satunya penentu kelulusan, Totok berharap siswa tetap dapat menjawab soal dengan sungguh-sungguh, sehingga nilai yang didapat memuaskan dan nantinya jadi modal untuk mendaftar ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
Sementara Kepala SMPN 6 Banjarmasin H Johanis menuturkan, UNBK tahun ini diikuti 338 siswa kelas IX yang secara bergantian mengikuti ujian dalam tiga sesi sehari.
"Kami ada 141 komputer tersedia untuk digunakan siswa secara bergantian, termasuk empat komputer cadangan guna mengantisipasi jika ada gangguan di salah satu komputer saat ujian berlangsung," tuturnya.
Pada UNBK hari pertama, materinya Bahasa Indonesia dengan jumlah soal 50 butir, dan alokasi waktu 120 menit.
UNBK akan berlangsung selama empat ke depan mengujikan empat mata pelajaran, yakni bahasa Indonesia, matematika, bahasa Inggris dan ilmu pengetahuan alam.
Di Kota Banjarmasin tercatat total ada 10.182 siswa SMP sederajat mengikuti UNBK, terdiri dari 7.990 siswa SMP Negeri dan swasta, 76 siswa SMP Terbuka serta 2.116 siswa MTs Negeri dan swasta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto yang memantau langsung pelaksanaan UNBK di sejumlah sekolah memastikan tidak ada kendala berarti.
Hanya saja dilaporkan dua sekolah sempat mengalami gangguan jaringan, namun sudah bisa teratasi segera.
"SMPN 9 dan SMP Widya Dharma pagi tadi ada gangguan jaringan, namun langsung dikoordinasikan dengan Telkom sehingga sudah bisa teratasi dan tidak mengganggu peserta ujian," terangnya.
Totok yang ditemui di SMPN 6 Banjarmasin melihat kesiapan sekolah sudah sangat baik untuk melaksanakan UNBK tahun ini.
"Baik yang melaksanakan UNBK mandiri maupun yang bergabung dengan sekolah lain, semuanya lancar tanpa kendala. Ini menggambarkan kesiapan sekolah maksimal," jelasnya.
Terkait ujian nasional yang tak lagi menjadi satu-satunya penentu kelulusan, Totok berharap siswa tetap dapat menjawab soal dengan sungguh-sungguh, sehingga nilai yang didapat memuaskan dan nantinya jadi modal untuk mendaftar ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
Sementara Kepala SMPN 6 Banjarmasin H Johanis menuturkan, UNBK tahun ini diikuti 338 siswa kelas IX yang secara bergantian mengikuti ujian dalam tiga sesi sehari.
"Kami ada 141 komputer tersedia untuk digunakan siswa secara bergantian, termasuk empat komputer cadangan guna mengantisipasi jika ada gangguan di salah satu komputer saat ujian berlangsung," tuturnya.
Pada UNBK hari pertama, materinya Bahasa Indonesia dengan jumlah soal 50 butir, dan alokasi waktu 120 menit.
UNBK akan berlangsung selama empat ke depan mengujikan empat mata pelajaran, yakni bahasa Indonesia, matematika, bahasa Inggris dan ilmu pengetahuan alam.
Di Kota Banjarmasin tercatat total ada 10.182 siswa SMP sederajat mengikuti UNBK, terdiri dari 7.990 siswa SMP Negeri dan swasta, 76 siswa SMP Terbuka serta 2.116 siswa MTs Negeri dan swasta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019