Peserta ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah Kota Banjarbaru tahun ajaran 2018/2019 mencapai 3.000 peserta lebih.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP/Mts Banjarbaru Undi Sukarya di Kota Banjarbaru, Senin mengatakan, ribuan peserta itu mengikuti ujian yang dilaksanaka sejak Senin-Rabu (22-24/4).
"Seluruh peserta yang jumlahnya lebih dari 3.000 mengikuti ujian baik secara mandiri di sekolahnya masing-masing maupun mengikuti ujian di sekolah lain yang sudah ditentukan," ujarnya.
Ia mengatakan, sekolah yang sudah melaksanakan UNBK secara mandiri diantaranya SMP Negeri 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 6, SMPN 14, dan SMPN 15 karena sudah memiliki komputer sebagai sarana ujian.
Sementara, empat sekolah lainnya yakni SMP Negeri 5, SMPN 8, SMPN 9 dan SMPN 11 melaksanakan UNBK di sekolah lain karena kekurangan komputer yang digunakan untuk ujian tingkat nasional itu.
"Target kami, tahun depan seluruh sekolah bisa melaksanakan UNBK secara mandiri di sekolahnya masing-masing sehingga peserta
bisa lebih fokus mengikuti ujian," ucap Kepala SMPN 5 itu.
Menurut dia, siswa SMPN 5 masih menumpang ujian di ruangan SMK 2 Banjarbaru karena kekurangan unit komputer sebanyak 50 buah meski pun sekolah sendiri sudah memiliki sebanyak 60 unit komputer.
"Komputer yang kami miliki sebanyak 60 unit dan masih kurang 50 unit lagi untuk mendukung UNBK di sekolah, tetapi tahun depan ditarget sudah lengkap dan diusahakan pakai PC komputer maupun laptop," kata dia.
Kepala SMP Negeri 11 Basriansyah mengatakan, pihaknya juga pasang target bisa melaksanakan UNBK secara mandiri tahun 2020 sehingga siswa tidak lagi ikut ujian nasional di sekolah lain.
"Komputer yang tersedia sebanyak 40 unit dan masih kurang 50 unit lagi tapi kami target tahun depan semua komputer lengkap baik milik sekolah maupun pinjam laptop milik siswa atau orang tua mereka," katanya.
Sementara itu, pelaksanaan UNBK hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung tertib dan lancar diikuti seluruh peserta ujian yang sudah masuk data induk sebagai peserta ujian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP/Mts Banjarbaru Undi Sukarya di Kota Banjarbaru, Senin mengatakan, ribuan peserta itu mengikuti ujian yang dilaksanaka sejak Senin-Rabu (22-24/4).
"Seluruh peserta yang jumlahnya lebih dari 3.000 mengikuti ujian baik secara mandiri di sekolahnya masing-masing maupun mengikuti ujian di sekolah lain yang sudah ditentukan," ujarnya.
Ia mengatakan, sekolah yang sudah melaksanakan UNBK secara mandiri diantaranya SMP Negeri 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 6, SMPN 14, dan SMPN 15 karena sudah memiliki komputer sebagai sarana ujian.
Sementara, empat sekolah lainnya yakni SMP Negeri 5, SMPN 8, SMPN 9 dan SMPN 11 melaksanakan UNBK di sekolah lain karena kekurangan komputer yang digunakan untuk ujian tingkat nasional itu.
"Target kami, tahun depan seluruh sekolah bisa melaksanakan UNBK secara mandiri di sekolahnya masing-masing sehingga peserta
bisa lebih fokus mengikuti ujian," ucap Kepala SMPN 5 itu.
Menurut dia, siswa SMPN 5 masih menumpang ujian di ruangan SMK 2 Banjarbaru karena kekurangan unit komputer sebanyak 50 buah meski pun sekolah sendiri sudah memiliki sebanyak 60 unit komputer.
"Komputer yang kami miliki sebanyak 60 unit dan masih kurang 50 unit lagi untuk mendukung UNBK di sekolah, tetapi tahun depan ditarget sudah lengkap dan diusahakan pakai PC komputer maupun laptop," kata dia.
Kepala SMP Negeri 11 Basriansyah mengatakan, pihaknya juga pasang target bisa melaksanakan UNBK secara mandiri tahun 2020 sehingga siswa tidak lagi ikut ujian nasional di sekolah lain.
"Komputer yang tersedia sebanyak 40 unit dan masih kurang 50 unit lagi tapi kami target tahun depan semua komputer lengkap baik milik sekolah maupun pinjam laptop milik siswa atau orang tua mereka," katanya.
Sementara itu, pelaksanaan UNBK hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung tertib dan lancar diikuti seluruh peserta ujian yang sudah masuk data induk sebagai peserta ujian.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019