Pada pertengahan atau nishfu Sya'ban 1440 Hijriyah pertokoan di Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) banyak yang tutup.

Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Ahad melaporkan, bukan cuma pertokoan banyak yang tutup, melainkan pula dalam suasana nashfu Sya'ban 1440 H orang berjualpun kurang di sekitar pasar pal tujuh Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.

Sebagaimana hari-hari biasa di pusat perbelanjaan Pasar Baru, Klenteng dan Pasar Kujajing Banjarmasin hampir 100 persen toko-toko buka/berjualan.

Begitu pula Pasar Ahad Kertak Hanyar di Jalan A Yani km7 Banjarmasin yang berdekatan/bertetangga dengan ibu kota provinsi tersebut pada hari-hari biasa banyak orang berdagang.

Bahkan orang-orang berdagang bukan cuma pada kawasan Pasar Ahad, tetapi sampai tepi jalan raya/Jalan A Yani dari km6,5 atau batas kota Banjarmasin hingga km8.

Namun pada nishfu Sya'ban 1440 H orang berjualan, terutama pedagang pendatang/tidak menetap bisa dihitung dengan jari, tidak seperti hari-hari biasanya.

Keadaan serupa pada pusat perbelanjaan/pertokoan "kota seribu sungai" Banjarmasin, seperti Pasar Kujajing Lantai II tempat berjualan obat-obatan di hari nishfu Sya'ban 1440 H hanya sebagian yang buka.

Berkurangnya aktivitas pasar di Banjarmasin dan daerah sekitar pada nishfu Sya'ban tersebut, menurut beberapa warga setempat karena bertepatan pelaksanaan ibadah puasa sunat yang menjadi kebiasaan kaum Muslim (aliran kaum tua).

Sebelumnya atau pada malam nishfu Sya'ban sebagian besar kaum Muslim dari Mazhab Syafi'i melakukan serangkaian peribadahan seperti shalat hajat, tasbih dan shalat taubat secara berjamaah.

Selain itu, secara bersama-sama pula membaca Surah Yaasin sebanyak tiga kali dengan disertai doa yaitu memohon kepada Allah SWT agar memanjangkan umur untuk beribadah kepada Nya.

Kemudian doa mendapatkan kemurahan rezki yang berkah dan halal, serta dikuatkan iman kepada Allah SWT hingga akhir hayat.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019