Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Ariffin mengharapkan, dana otonomi khusus (otsus) bagi wilayah Kalimantan, guna pembangunan daerah dan masyarakat di pulau terbesar se Indonesia itu.
Harapan orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut menjawab pertanyaan wartawan di Banjarmasin, usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis.
Menurut Gubernur Kalsel dua periode itu, wajar kalau pemerintah pusat memberikan dana otsus untuk wilayah Kalimantan, kendati tidak memiliki karakter kedaerahan dan atau kemasyarakat yang khusus.
"Karena, Kalimantan yang memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) memberi sumbangan devisa negara yang cukup besar pula," tandasnya didampingi Karo Humas Pemprov setempat HA Haris Makkie.
"Memang empat provinsi di Kalimantan tidak memiliki karakter khusus seperti halnya Provinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD) dan Papua. Tapi kekayaan SDA tak kalah dengan Aceh," lanjutnya.
Begitu pula kekayaan SDA Kalimantan tidak kalah dengan Papua yang mendapat dana otsus mencapai beberapa triliun rupiah tiap tahun, tambahnya.
Sebagai contoh, Kalimantan juga memiliki kekayaan SDA, berupa minyak dan gas, hasil tambang dan lainnya, yang cukup besar, ungkapnya.
"Walau tidak punya kekhususan karakter, tapi yang terpenting bagi kita mendapatkan dana khusus, guna percepatan pembangunan daerah dan masyarakat Kalimantan," ujarnya menjawab ANTARA Kalsel.
Ia mengaku, Kalsel selama ini tak pernah menerima dana otsus sebesar atau sebagaimana dua provinsi yang berada di ujung timur dan barat Indonesia itu.
"Karenanya tak salah kan, kalau kita juga meminta meminta dana otsus. Apalagi kalau dikaitkan dengan kontribusi Kalimantan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," demikian Rudy Ariffin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012
Harapan orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut menjawab pertanyaan wartawan di Banjarmasin, usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis.
Menurut Gubernur Kalsel dua periode itu, wajar kalau pemerintah pusat memberikan dana otsus untuk wilayah Kalimantan, kendati tidak memiliki karakter kedaerahan dan atau kemasyarakat yang khusus.
"Karena, Kalimantan yang memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) memberi sumbangan devisa negara yang cukup besar pula," tandasnya didampingi Karo Humas Pemprov setempat HA Haris Makkie.
"Memang empat provinsi di Kalimantan tidak memiliki karakter khusus seperti halnya Provinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD) dan Papua. Tapi kekayaan SDA tak kalah dengan Aceh," lanjutnya.
Begitu pula kekayaan SDA Kalimantan tidak kalah dengan Papua yang mendapat dana otsus mencapai beberapa triliun rupiah tiap tahun, tambahnya.
Sebagai contoh, Kalimantan juga memiliki kekayaan SDA, berupa minyak dan gas, hasil tambang dan lainnya, yang cukup besar, ungkapnya.
"Walau tidak punya kekhususan karakter, tapi yang terpenting bagi kita mendapatkan dana khusus, guna percepatan pembangunan daerah dan masyarakat Kalimantan," ujarnya menjawab ANTARA Kalsel.
Ia mengaku, Kalsel selama ini tak pernah menerima dana otsus sebesar atau sebagaimana dua provinsi yang berada di ujung timur dan barat Indonesia itu.
"Karenanya tak salah kan, kalau kita juga meminta meminta dana otsus. Apalagi kalau dikaitkan dengan kontribusi Kalimantan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," demikian Rudy Ariffin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012