Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kalimantan Selatan H Abidin mengharapkan, agar Presiden terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) semakin memperhatikan perekonomian provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
"Siapapun yang nanti terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2019 - 2024 agar semakin memperhatikan perekonomian Kalimantan Selatan (Kalsel). Perekonomian tersebut yang menyentuh hajat atau keinginan orang banyak, seperti ekonomi kerakyatan," katanya Abidin yang juga Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kalsel setelah mencoblos pada Pemilu 2019 di Banjarmasin, Kamis.
Selain itu, katanya, peningkatan pembangunan infrastruktur, baik secara umum maupun untuk enunjang pembangunan bidang pertanian.
"Apalagi Kalsel yang luas wilayahnya sekitar 3,7 juta hektare merupakan daerah agraris. Terlebih lagi Kalsel sekarang di bawah kepemimpinan Gubernur H Sahbirin Noor berobsesi menjadi lumbung pangan Kalimantan, dan selama ini masuk sepuluh besar sebagai penyangga pangan nasional," kata Abidin.
Dalam 20-an tahun terakhir produksi padi Kalsel terus mengalami peningkatan. Kendati peningkatannya tidak terlalu signifikan, tetapi masih surplus atau berlebih dari kebutuhan penduduk provinsi setempat yang kini mencapai empat juta jiwa.
Begitu pula berdasarkan data Dinas Peternakan dan Perkebunan Kalsel, provinsi tertua dan terkecil di Pulau Kalimantan itu dalam beberapa tahun terakhir juga sudah berswasembada terhadap kebutuhan daging
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Siapapun yang nanti terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2019 - 2024 agar semakin memperhatikan perekonomian Kalimantan Selatan (Kalsel). Perekonomian tersebut yang menyentuh hajat atau keinginan orang banyak, seperti ekonomi kerakyatan," katanya Abidin yang juga Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kalsel setelah mencoblos pada Pemilu 2019 di Banjarmasin, Kamis.
Selain itu, katanya, peningkatan pembangunan infrastruktur, baik secara umum maupun untuk enunjang pembangunan bidang pertanian.
"Apalagi Kalsel yang luas wilayahnya sekitar 3,7 juta hektare merupakan daerah agraris. Terlebih lagi Kalsel sekarang di bawah kepemimpinan Gubernur H Sahbirin Noor berobsesi menjadi lumbung pangan Kalimantan, dan selama ini masuk sepuluh besar sebagai penyangga pangan nasional," kata Abidin.
Dalam 20-an tahun terakhir produksi padi Kalsel terus mengalami peningkatan. Kendati peningkatannya tidak terlalu signifikan, tetapi masih surplus atau berlebih dari kebutuhan penduduk provinsi setempat yang kini mencapai empat juta jiwa.
Begitu pula berdasarkan data Dinas Peternakan dan Perkebunan Kalsel, provinsi tertua dan terkecil di Pulau Kalimantan itu dalam beberapa tahun terakhir juga sudah berswasembada terhadap kebutuhan daging
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019