Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry dinominasikan dalam usulan untuk mendapatkan anugerah Satyalancana Pembangunan (SP) dari Presiden RI, karena kepedulian dan komitmen yang tinggi dalam bidang Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Ramlan, di Kandangan, Selasa ( 9/4), mengatakan ada dua orang kepala daerah di Kalsel yang diusulkan, yakni Bupati HSS dan Bupati Tabalong untuk anugerah SP tersebut.

"Proses penilaian sendiri melibatkan beberapa institusi, baik yang terjun langsung ke lapangan atau yang menilai dari sisi kebijakan," katanya yang juga merupakan ketua penilai, saat memberikan sambutan dalam pertemuan calon penerima SP dengan Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres), BKKBN Pusat dan Tim Teknis BKKBN Provinsi Kalsel.

Dijelaskan dia, institusi yang terlibat ada unsur KPK, kejaksaan, inteligen dan BKKBN sendiri dan diinformasikannya pula Bupati HSS memiliki peluang besar karena memiliki nilai tertinggi sebesar 79,75, sementara Bupati Tabalong dengan nilai 77,5.

Pertemuan calon penerima SP dengan Setmilpres (Fathurrahman/Dinas Kominfo HSS/Antarakalsel)

Baca juga: Kampung KB "Bersemarak" Paharangan Daha Utara dicanangkan

Nantinya, semua nilai akan diuji dan diverifikasi dengan penilaian di lapangan, apakah sesuai atau tidak dan menurut dia kepedulian bupati yang cukup tinggi dibuktikan dengan telah  dibentuknya Kampung KB Percontohan di Kecamatan Daha Selatan.

Bupati HSS H. Achmad Fikry, mengatakan bahwa penanganan Keluarga Berencana di HSS dimulai dengan modal dasar berupa kebijakan penyediaan Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang memadai.

Faskes di HSS sudah tersebar sampai ke pelosok, bahkan karena kebutuhan dalam satu desa ada yang memiliki dua Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), disamping terjalinnya sinergi antara bidan desa dan dukun kampung dalam menekan angka kematian ibu dan anak saat melahirkan.
 
"Ini sebagai komitmen kami untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya kebutuhan dasar yakni kesehatan sebagai pelayanan yang sifatnya mendesak," katanya, saat menyampaikan paparan.

Pertemuan calon penerima SP dengan Setmilpres (Fathurrahman/Dinas Kominfo HSS/Antarakalsel)

Baca juga: Bupati HSS terima kunjungan PKBI

Menurut dia, petugas kesehatan juga disebarkan sampai pelosok desa dan kampung, tantangan terbesar untuk penyuluh KB sekarang ini lebih berat, karena tidak saja dengan merealisasikan slogan cukup dua anak, tetapi bagaimana bisa membentuk masyarakat dengan keluarga bahagia sejahtera.

Sementara itu, Tim Verifikasi Pusat Siti Isro'yati memaparkan masalah teknis apa saja yang diteliti oleh tim teknis, ditinjau untuk kategori teknis penilaian dan kelayakan penerima di lapangan nanti.

Turut hadir, Wakil Bupati Syamsuri Arsyad, Ketua DPRD H Ahmad Fahmi, Unsur Forkopimda lengkap, para kepala OPD, camat dan Jajaran BKKBN Propinsi Kalsel serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(PPKBPPA) HSS, Hj. Is Susilastuti beserta jajaran.

Pertemuan calon penerima SP dengan Setmilpres (Fathurrahman/Dinas Kominfo HSS/Antarakalsel)

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019