Rantau,- Untuk meningkatkan keterampilan dan mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Tapin, Dinas Tenaga kerja gencar melakukan pelatihan kerja.

Namun hal tersebut Disnaker terkendala dengan kekurangan tenaga instruktur untuk pembinaan keterampilan di UPTD Balai Latihan Kerja Tapin.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tapin, Fauziah mengatakan saat ini di UPTD BLK Tapin hanya memiliki dua intruktur, yakni garmen dan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK).

"Di UPTD BLK Tapin memiliki 6 paket pelatihan yakni garmen, mekanik, teknik kelistrikan, teknik alumanium, TIK, dan pengolahan hasil pertanian (PHP)," ujarnya, Selasa (9/4) di Rantau.

Dijelaskan Fauziah, untuk mengantisipasi kekosongan tenaga instruktur tersebut, pihaknya meminta tenaga instruktur yang sudah pensiun untuk membantu dalam program pengurangan angka pengangguran tersebut.

"Untuk mengisi kekosongan tersebut, kami di bantu instruktur yang sudah pensiun dan pelaku usaha," ujarnya.

Ditambahkan Fauziah, pada penerimaa ASN 2018, ada dua tenaga instruktur  yang akan ditempatkan di UPTD BLK Disnaker Tapin.

"Iya ada dua tenaga istruktur, namun saat ini masih prajabatan yakni untuk tekni mesin dan kelistrikan," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019