Sebanyak 35 Mahasiswa Sekolah Guru Indonesia (SGI) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, melaksanakan Ujian Sumatif yang mengambil tempat di SDN Paringin 1, Kelurahan Paringin Kota, Minggu (7/4).

Dikatakan Junior Trainner SGI, M Norhaimin, SGI menjadi ajang untuk memaksimalkan kemampuan seorang tenaga didik, baik yang berstatus pegawai negeri maupun honorer.

"Tujuan itu sendiri tentu saja agar para peserta didik dapat memperoleh ilmu dari seorang pengajar yang memiliki kemampuan serta inovatif dalam mengembangkan kemampuan siswanya kelak," ujarnya.

Dijelaskan, bahwa Sekolah Guru Indonesia adalah salah satu jejaring divisi pendidikan Dompet Dhuafa yang berkomitmen dalam melahirkan guru model berkarakter pemimpin yang memiliki kompetensi mendidik dan mengajar, dan berpusat di Bumi Pengembangan Insani, Jl. Raya Parung Bogor Km 42, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16310.

"Sekolah Guru Indonesia (SGI), pada awalnya bernama Sekolah Guru Ekselensia Indonesia (SGEI) dan diresmikan pada tanggal 24 Oktober 2009 oleh Bupati Bogor sebagai salah satu program pemberdayaan dan peningkatan pendidikan yang dilakukan Dompet Dhuafa di dalam Program Divisi Pendidikan," jelas M Norhaimin.

Pada awal terbentuknya, Sekolah Guru Ekselensia Indonesia termasuk dalam jejaring Makmal Pendidikan. Seiring dengan perjalanan waktu, Sekolah Guru Ekselensia Indonesia saat ini berdiri menjadi jejaring sendiri dengan nama Sekolah Guru Indonesia pada tanggal 8 Februari 2012.

Jangkauan dan Jumlah Penerima Manfaat Sekolah Guru Indonesia dari tahun 2009 sampai 2012 telah memberikan manfaat kepada 99 orang mahasiswa SGI dan 53 sekolah penempatan SGI.

"SGI telah mendidik 99 guru model yang terdiri dari Angkatan 1 (2009-2010) sebanyak 37 orang, Angkatan 2 (2010-2011) sebanyak 30 orang, dan Angkatan 3 (2011-2012) sebanyak 32 orang," urainya.

Sekolah penempatan SGI terdiri dari 20 sekolah penempatan SGI Angkatan 2 (2010-2011) dan 33 sekolah penempatan SGI Angkatan 3 (2011-2012).

Periode penerima manfaat bagi mahasiswa SGI adalah 1,5 tahun, dan periode penerima manfaat sekolah penempatan adalah selama 1 tahun.

Sebaran area penerima manfaat guru model SGI sudah menjangkau 13 provinsi yaitu, Aceh (1 orang), Sumatera Utara (3 orang), Sumatera Barat (1 orang), Riau (2 orang), Sumatera Selatan (6 orang), Bengkulu (1 orang), Lampung (3 orang), DKI Jakarta (21 orang), Jawa Barat 28 orang), DI Yogyakarta (4 orang), Jawa Timur (4 orang), NTB (6 orang), Maluku (1 orang), dan Sulawesi Selatan (18 orang).

Selanjutnya, untuk sebaran area sekolah penempatan SGI menjangkau 20 provinsi yaitu Bali (1 sekolah), Banten (2 sekolah), Bengkulu (1 sekolah), Jawa Barat (2 sekolah), Jambi (1 sekolah), Jawa Tengah (1 sekolah), Jawa Timur (1 sekolah), Kalimantan Barat (5 sekolah), Kalmantan Selatan (1 sekolah), Kalimantan Timur (1 sekolah), Kepulauan Bangka Belitung (5 sekolah), Kepulauan Riau (2 sekolah), Lampung (5 sekolah), dan Maluku (1 sekolah).

Sementara itu, untuk Kabupaten Balangan sendiri, ini merupakan angkatan pertama, dengan 12 kali pertemuan pada setiap akhir pekan, dan sudah memasuki pertemuan ke 10 yakni ujian sumatif, kemudian untuk pertemuan ke 11 nanti ujian PTK dan terakhir pada pertemuan ke 12 ujian junior trainner atau Kelas Guru Trainner (KGT), pungkasnya.  

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019