Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan kini mengalami pergantian dengan dilaksanakan pemilihan secara langsung dari tiga kandidat yang mecalonkan untuk masa jabatan 2018-2022.

"Pergantian itu sehubungan habisnya masa kepengurusan ketua IAI Cabang Tanah Bumbu periode 2014-2018 Zainal Arifin, sehingga perlu dilaksanakan pemilihan ketua yang baru untuk masa jabatan selanjutnya," kata Ketua IAI Cabang Tanah Bumbu yang terpilih, Totok Dwiprastyo, di Batulicin.

Dia mengatakan, secara keseluruhan Apoteker di Tanah Bumbu yang sudah tergabung menjadi anggota IAI mencapai 45 orang dan semuanya telah memberikan hak suaranya untuk memilih ketua IAI masa jabatan 2018-2022 secara demokrasi dan trasparan.

"Siapapun yang mempimpin dalam organisasi ini adalah yang terbaik karena itu adalah pilihan dari anggota IAI itu sendiri dengan kesadaran tanpa ada paksaan," katanya.

Menurut dia yang terpenting bagaimana seluruh anggota IAI dapat menjalankan, mendorong peningkatan kompetensi , apresiasi pengetahuan dan kecakapan anggota dalam melaksanakan pekerjaan dan praktek pelayanan kefarmasian melalui berbagai macam kegiatan pendidikan dan latihan berbasis keseminatan berdasarkan ttandar profesi dengan memberdayakan peran pengurus cabang.

Mempertegas arah, tujuan, dan pola kerjasama dengan berbagai pihak guna melaksanakan peraturan-peraturan yang berlaku di bidang kefarmasian secara tersistematis serta untuk memperteguh eksistensi dan pengabdian Apoteker bagi masyarakat luas.

Selain itu mampu mendorong dan meningkatkan kesejahteraan Anggota melalui sistem penghargaan atas jasa kefarmasian berbasis profesionalitas pelayanan yang inovatif dan kreatif serta pengembangan modal ventura.

"Kami berharap seluruh anggota IAI Cabang Tanah Bumbu bisa bekerja dan mejalankan tugas dengan baik sesuain dengan profesinya, jangan sampai ada yang menyalahgunakan jabatan yang berakibat akan merugikan diri sendiri dan orang lain," kata Totok.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019