Batulicin, (ANTARA News) - Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, memgimbau kepada seluruh masyarakat "Bumi Bersujud" terutama bagi kalangan remaja agar lebih bijak dalam mengonsumsi obat-obatan agar tidak disalahgunakan.
Ketua IAI Cabang Tanah Bumbu, Zainal Arifin di Batulicin, Rabu, mengatakan, imbauan ini terus dilakukan kepada seluruh lapisan masyarakat baik melalui radio, media, tatap muka secara langsung agar benar-benar memahami apa dampak yang dirasakan apabila melakukan menyalahgunakan obat-obatan.
"Saat ini banyak cara yang dilakukan bagi para remaja yang menyalahgunakan obat-obatan. Seperti obat batuk merek tertentu apabila dikonsumsi melebihi dosis yang ditentukan maka bisa mengakibatkan mabuk dan ketagihan," jelasnya.
Menurutnya, apabila hal tersebut secara terus-menerus dilakukan, si pelaku akan merasa ketergantungan yang mengakibatkan saraf otak menjadi terganggu seperti depresi dan paling fatal akan mengalami gangguan kejiwaan.
Selama ini banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana tata cara mengkonsumsi dan mendapatkan obat yang sesuai dengan prosedur kefarmasian sehingga banyak disalahgunakan hanya untuk kepetingan yang bisa berdampak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Tata cara mengkonsumsi obat yang baik dan benar salah satunya yaitu memperhatikan periode minum, maksudnya jika sakit dan harus minum obat tiga kali sehari maka minum obatnya tidak boleh sekehendak hati.
Biasanya kebanyakan orang yang masih awam saat mengkonsumsi obat kalau ingat saja, atau minumnya tidak jelas kapan dan suka lupa. Maksud 3x1 tablet sehari artinya minum obatnya tiap delapan jam sekali, kalo 2x1 tablet artinya 12 jam sekali minum. Karena dalam satu hari ada 24 jam jadi dibagi berapa kali minumnya.
"Meskipun kita minum obat sudah tiga kali sehari akan tetapi periodenya tidak tepat atau malah molor maka kadar obatnya tidak akan efektif," kata zainal.
Dan yang paling penting, menurutnya mengkonsumsi obat yang perlu diperhatikan adalah takaran obat yang akan dikonsumsi, artinya sesuai dosis yang dianjurkan.
Misal kalo dapat obat dalam bentuk larutan atau sirup di suruh minum satu sendok teh artinya bukan sendok teh kecil yang ada di rumah kita.
Sendok kecil umum di Indonesia hanya berkisar 3mL, sementara takaran yang tepat untuk satu sendok teh adalah lima mL.
IAI Tanah Bumbu imbau masyarakat bijak gunakan obat
Kamis, 14 Februari 2019 6:14 WIB
Saat ini banyak cara yang dilakukan bagi para remaja yang menyalahgunakan obat-obatan. Seperti obat batuk merek tertentu apabila dikonsumsi melebihi dosis yang ditentukan maka bisa mengakibatkan mabuk dan ketagihan