Anggota DPRD Kalimantan Selatan Syafrudin H Maming mengungkapkan, janji calon presiden nomor urut 01 Jokowi untuk menuntaskan proyek jalan tol Batulicin - Banjarbaru, diyakini akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan.
Syafrudin mengatakan, dengan adanya jalan tol tersebut, maka akses jalan darat dari wilayah tenggara Kalsel ke pusat ibukota di Banjarmasin akan semakin mudah dan cepat.
Jika melalui jalan yang lama, dari Banjarmasin ke Batulicin ditempuh sekitar 5 hingga 6 jam, maka dengan adanya jalan tol tersebut, jarak tempuh diperkirakan hanya sekitar 2 sampai 3 jam.
Sehingga, tambah anggota DPRD dari Fraksi PDIP tersebut, mobilitas orang dan barang akan semakin cepat pula.
"Ini akan sangat menguntungkan bagi Kalsel, karena dengan jalan tol kebutuhan pokok akan semakin mudah dan cepat terdistribusikan, sehingga dapat memangkas biaya, dan harga barang kebutuhan pokok bisa lebih murah," jelas Syafrudin.
Selain itu, jalan tol Batulicin - Banjarbaru, juga memiliki nilai strategis bagi Kalsel, terutama dalam membuka kawasan ekonomi baru yang akan berdampak meningkatnya kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
Selain itu, tambah pria yang akrab disapa Cuncung, terbukanya jalan tol Batulicin - Banjabaru, jelas akan membuka kawasan ekonomi baru.
Jika selama ini, perekonomian khususnya perdagangan Kalsel masih bertumpu di Kota Banjarmasin, maka ke depan dengan adanya jalan tol, pusat perekonomian bisa melebar ke wilayah yang lain seperti Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
Kotabaru dan Tanah Bumbu, tambah dia, merupakan wilayah dengan potensi ekonomi yang cukup besar, asalkan dibarengi terbangunnya pelabuhan laut yang representatif.
Dampak positif lainnya adalah pengembangan kawasan wisata baru. "Jalan tol Batulicin Banjabaru akan membuka akses munculnya destinasi wisata baru di sepanjang jalannya.Karena lokasi jalan berada di kawasan alam yang indah ," ujarnya.
"Oleh sebab itu janji capres 01 Jokowi membangun dan menyelesaikan jalan tol Batulicin - Banjabaru harus didukung penuh oleh masyarakat Kalsel," katanya.
Dia juga berharapan proyek jalan tol Batulicin - Banjarbaru bisa masuk dalam proyek nasional di bidang infrastruktur pemerintah pusat.
Agar proyek jalan tol tersebut dapat berjalan dengan baik, kata Cuncung, juga harus didukung oleh peran pemerintah daerah dan DPRD.
Menurut dia, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten yang terkena proyek jalan tol harus aktif melakukan loby ke pemerintah pusat terutama menyangkut anggaran agar jalan tol Batulicin - Banjarbaru bisa terealisasi.
Demikian pula dengan DPRD sebagai lembaga legeslatif harus pula aktif mendukung proyek ini.
Disisi lain, Cuncung juga berharap, selain jalan tol Batulicin - Banjarbaru, capres 01 Jokowi juga harus memperhatikan kawasan lainnya di Kalsel seperti "banua enam".
"Saya optimis pak Jokowi akan mewujudkan harapan masyarakat Kalsel dalam pembangunan infrastrukturnya," katanya. Adv
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Syafrudin mengatakan, dengan adanya jalan tol tersebut, maka akses jalan darat dari wilayah tenggara Kalsel ke pusat ibukota di Banjarmasin akan semakin mudah dan cepat.
Jika melalui jalan yang lama, dari Banjarmasin ke Batulicin ditempuh sekitar 5 hingga 6 jam, maka dengan adanya jalan tol tersebut, jarak tempuh diperkirakan hanya sekitar 2 sampai 3 jam.
Sehingga, tambah anggota DPRD dari Fraksi PDIP tersebut, mobilitas orang dan barang akan semakin cepat pula.
"Ini akan sangat menguntungkan bagi Kalsel, karena dengan jalan tol kebutuhan pokok akan semakin mudah dan cepat terdistribusikan, sehingga dapat memangkas biaya, dan harga barang kebutuhan pokok bisa lebih murah," jelas Syafrudin.
Selain itu, jalan tol Batulicin - Banjarbaru, juga memiliki nilai strategis bagi Kalsel, terutama dalam membuka kawasan ekonomi baru yang akan berdampak meningkatnya kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
Selain itu, tambah pria yang akrab disapa Cuncung, terbukanya jalan tol Batulicin - Banjabaru, jelas akan membuka kawasan ekonomi baru.
Jika selama ini, perekonomian khususnya perdagangan Kalsel masih bertumpu di Kota Banjarmasin, maka ke depan dengan adanya jalan tol, pusat perekonomian bisa melebar ke wilayah yang lain seperti Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
Kotabaru dan Tanah Bumbu, tambah dia, merupakan wilayah dengan potensi ekonomi yang cukup besar, asalkan dibarengi terbangunnya pelabuhan laut yang representatif.
Dampak positif lainnya adalah pengembangan kawasan wisata baru. "Jalan tol Batulicin Banjabaru akan membuka akses munculnya destinasi wisata baru di sepanjang jalannya.Karena lokasi jalan berada di kawasan alam yang indah ," ujarnya.
"Oleh sebab itu janji capres 01 Jokowi membangun dan menyelesaikan jalan tol Batulicin - Banjabaru harus didukung penuh oleh masyarakat Kalsel," katanya.
Dia juga berharapan proyek jalan tol Batulicin - Banjarbaru bisa masuk dalam proyek nasional di bidang infrastruktur pemerintah pusat.
Agar proyek jalan tol tersebut dapat berjalan dengan baik, kata Cuncung, juga harus didukung oleh peran pemerintah daerah dan DPRD.
Menurut dia, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten yang terkena proyek jalan tol harus aktif melakukan loby ke pemerintah pusat terutama menyangkut anggaran agar jalan tol Batulicin - Banjarbaru bisa terealisasi.
Demikian pula dengan DPRD sebagai lembaga legeslatif harus pula aktif mendukung proyek ini.
Disisi lain, Cuncung juga berharap, selain jalan tol Batulicin - Banjarbaru, capres 01 Jokowi juga harus memperhatikan kawasan lainnya di Kalsel seperti "banua enam".
"Saya optimis pak Jokowi akan mewujudkan harapan masyarakat Kalsel dalam pembangunan infrastrukturnya," katanya. Adv
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019