Kapolres Tapin AKBP Bagus Suseno berharap, semangat tertib berlalu lintas terus melekat di hati generasi muda meski program keselamatan Millenial Road Safety Festival akan segera berlalu seiring berakhirnya bulan Maret ini.

"Pesan-pesan akan ketertiban berlalu lintas harus terus melekat dalam hati, terutama bagi kaum milenial. Mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kaum milenial yang berusia 17-35 tahun," kata Bagus.

Seperti diketahui, Millenial Road Safety Festival yang digaungkan Korps Lalu Lintas Polri bekerjasama dengan Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) dan Relawan Lalu Lintas Indonesia (Relasi) berlangsung selama periode 2 Februari-31 Maret 2019.
Polres Tapin sendiri telah melaksanakan puncak Millenial Road Safety Festival pada 3 Maret 2019 di Lapangan Dwi Dharma Rantau yang dihadiri kaum milenial dari anak sekolah, mahasiswa, komunitas motor, karang taruna hingga masyarakat yang mencapai 10 ribu orang.

Bahkan Bupati Tapin HM Arifin Arpan dan Forkompimda lengkap semua hadir sebagai wujud dukungan terhadap program keselamatan berlalu lintas tersebut.

Bagus pun menginstruksikan jajarannya di Satlantas Polres Tapin agar terus melakukan edukasi ke sekolah-sekolah, pesantren dan segenap instansi lainnya agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas di jalan raya.

"Prinsipnya, masyarakat harus menyadari bahwa pembunuh tertinggi saat ini salah satunya kasus kecelakaan lalu lintas. Maka dari itu, patuhilah aturan berlalu lintas jika tak ingin mati konyol atau cacat seumur hidup," tandas Kapolres menekankan.
Sementara Kasat Lantas Polres Tapin AKP Winda Adhiningrum menyatakan, pihaknya akan menindak tegas setiap pengendara yang melanggar ketertiban berlalu lintas. 

Hal itu dimaksudnya agar ada efek jera agar tak mengulangi lagi perbuatannya, sehingga masyarakat semakin sadar untuk tertib.

Meski begitu, kata dia, diharapkan juga pengendara tidak hanya tertib jika ada petugas. Namun berkat kesadaran sendiri supaya selamat di jalan raya.

"Beberapa poin yang kerap kami ingatkan, yakni hindari mengendarai kendaraan dalam kondisi mengantuk atau dalam pengaruh miras dan narkoba. Kemudian patuhi batas kecepatan, dilarang melawan arus serta dilarang menggunakan ponsel saat berkendara. Dan ingat juga, selalu gunakan helm untuk pengendara motor dan sabuk pengaman bagi pengemudi mobil," pungkasnya.  

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019