Kepala Dinas Sosial Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan Fuad Syekh mengutarakan, tahun 2019 bantuan tahap pertama program keluarga harapan dialokasikan sebesar Rp12 miliar lebih.

"Saat ini sedang kita laksanakan sosialisasi ke seluruh kecamatan di Barito Kuala terkait adanya kenaikan atau perubahan angsuran program keluarga hsrapan (PKH) tahun 2019,"ujar Kadis Sosial Barito Kuala Fuad Syekh di Marabahan, Senin.

Menurut dia, program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Barito Kuala (Batola) sudah berlangsung 11 tahun,  sejak tahun 2008 hingga tahun 2019 dengan total bantuan mencapai Rp65.330.102.548. 

Sedangkan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM), jelas dia, berjumlah 9.482 orang.

Selain PKH, sebut dia, Pemkab Batola juga melaksanakan bantuan sosial atau hibah.

Menyangkut  bantuan sosial atau hibah, jelas dia, pemerintah menghendaki bantuan tersebut 
secara non tunai, termasuk bantuan beras sejahtera. 

Saat ini penerima bantuan sosial beras sejahtera, ungkap dia,  berjumlah 14.238. 

Lebih lanjut dia mengemukakan,  bantuan sosial di Batola sudah dilaksanakan secara non tunai sejak Juni 2019. 


Kemudian, ucap dia, dal menjalankan program kerja dan kegiatan yang pihaknya melakukan kerjasama antara Kemensos dan Polri sesui Keputusan No.1/2019 tentang Bantuan Pengamanan dan Penegakan Hukum Dalam Penyaluran Bansos yang berisi pertukaran data dan informasi.

"Bantuan hukum dan bantuan pengamanan itu dalam jangka waktu 5 tahun," tandasnya..

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019