"Akreditasi A bukan lagi sebuah angan-angan tetapi mimpi yang jadi kenyataan". 

Kalimat harapan yang kerap dilontarkan Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr H Sutarto Hadi itupun kini terwujud. Semangat dan optimisme sang rektor berbuah manis hingga ULM kini berhasil mencetak sejarah meraih Akreditasi A.

"Alhamdulilah hari ini kita mendapatkan kabar dari BAN-PT bahwa ULM mendapatkan Akreditasi tertinggi alias unggul, yakni Akreditasi A sesuai dengan harapan masyarakat Kalimantan Selatan dan mimpi kami bersama," ucap Sutarto, Selasa (19/3).

Sejak didirikan pada tanggal 21 September 1958, ULM memang hanya bisa meraih Akreditasi B yang bertahan sangat lama menyandang predikat atau sebutan "Baik" tersebut. Bahkan di awal pengajuannya, nilai C (Cukup Baik) yang hanya didapat untuk Akreditasi institusi.
Optimisme dapat meraih Akreditasi A memang sudah terlihat ketika ULM mengirimkan borang Akreditasi kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tanggal 28 September 2018.

Seiring perkembangan kemajuan ULM yang sangat signifikan dari segala aspek, Akreditasi A pun dirasa layak disandang perguruan tinggi kebanggaan masyarakat Banua Kalimantan Selatan itu.

"Tim Asesor BAN-PT yang melakukan visitasi lapangan pada 25 Februari 2019 lalu melihat sendiri bagaimana ULM maju pesat seiring berdirinya 12 gedung baru. Apalagi kekompakan dan dukungan moril dari para alumni dan pemerintah daerah baik gubernur, walikota dan bupati terhadap kemajuan ULM juga jadi nilai plus," beber Sutarto.

Kemudian nilai plus lainnya terkait pengakuan masyarakat jika ULM adalah perguruan tinggi favorit. Dimana setiap tahunnya pada saat penerimaan calon mahasiswa baru, ada lebih dari 60 ribu orang yang ingin masuk. Padahal ULM hanya bisa menerima sekitar 10 persennya saja. Bahkan, mahasiswa ULM saat ini berasal dari penjuru nusantara, termasuk mahasiswa asing asal Filipina. 

Sedangkan kualitas pengembangan ilmu pengetahuan juga sangat bagus. Salah satunya publikasi internasional dan ULM saat ini masuk ranking 25 di SINTA (Science and Technology Index).

Sutarto menambahkan, yang paling penting sekarang bagaimana menjaga momentum ini kedepannya untuk terus berjuang dan bekerja lebih keras agar ULM bisa mendapatkan Akreditasi internasional. Karena tantangan kedepan hal itulah yang harus dilakukan.

Maka dari itu, ULM akan terus melangkah maju. Karena dalam rentang waktu 5 tahun masa berlakunya Akreditasi, ULM harus memiliki minimal 6 program studi Akreditasi internasional. Dimana saat ini sudah ada 21 prodi berstatus Akreditasi A.

Sutarto juga mengungkapkan jika mulai 1 April 2019, instrumen penilaian akreditasi akan bertambah dari 7 menjadi 9 kriteria. Salah satunya jumlah mahasiswa dan dosen asing hingga Akreditasi internasional untuk prodi yang wajib dipenuhi.

"Outcome sebagai aspek yang ditekankan kedepannya. Jadi kita harus menyiapkan ini semua agar bisa mendapatkan Akreditasi yang tidak hanya diakui secara nasional tapi juga internasional," pungkas sang rektor.
Kabar diraihnya Akreditasi A oleh ULM sebelumnya ramai beredar, setelah dalam Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (Sapto) Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), untuk ULM tertulis jelas jika peringkat status akreditasi A dengan nilai 365 yang ditetapkan tanggal 19 Maret 2019.

Diketahui jika interval skor 360 sampai 400, maka status akreditasi nilai A (Sangat Baik) alias unggul.

Sang rektor pun langsung sujud syukur bersama sejumlah wakilnya yang kebetulan sedang berada di rektorat. Seperti Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr Aminuddin Prahatama Putra, Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Dr Achmad Syamsu Hidayat dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Muhammad Fauzi.

Sutarto Hadi juga secara khusus mengundang media untuk menyampaikan kabar gembira tersebut agar bisa diketahui masyarakat luas sebagai hadiah dari ULM untuk Banua Kalimantan Selatan dan Indonesia pada umumnya.   

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019