Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menargetkan APBD kotanya tahun 2020 mengalami kenaikan dari rp1,7 triliun tahun 2019 menjadi rp1,9 triliun tahun 2020.
Hal itu diungkapkan oleh Ibnu Sina saat membuka Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2020 di aula Kayuh Baimbai, balaikota Banjarmasin, Senin.
Dalam acara Musrenbang yang dihadiri 200 undangan dari berbagai unsur tersebut Wali Kota Ibnu ina memamarkan, dengan anggaran sebesar tersebut diharapkan program pembangunan yang sudah direncanakan bisa diselesaikan dengan baik.
Salah satu program yang harus dituntaskan, katanya adalah penyelasaian rumah sakit milik Pemkot Banjarmasin, yakni rumah sakit Pangeran Suriansyah yang terletak di RK Ilir Banjarmasin.
Selain itu, pembangunan insfrastruktur yang kini menjadi persoalan pula untuk memperlancar arus lalu lintas di wilayah Kota Banjarmasin.
Salah satu infastruktur yang akan dikerjakan tahun 2020 adalah pembangunan Pulau Bromo, sesuai dengan misi dan visi membangun daerah pinggiran dan daerah terluar, kata Ibnu Sina.
Dengan adanya jembatan Pulau Bromo maka akan mempercepat pengembangan wilayah Kota Banjarmasin pinggiran dan pesisir kawasan tersebut.
Penyelasaian trotoar di Jalan A Yani juga disinggung oleh Ibnu Sina harus dituntaskan, karena Jalan a Yani merupakan pintu masuk bagi orang ke Banjarmasin, jila jalan tersebut tertata rapi maka akan memberikan kesan kota ini juta tertata dengan baik.
Ketua Bappeda Kota Banjarmasin Sugito menyebutkan Musrenbang salah satu agenda untuk mencari masukan dari berbagai unsur masyarakat agar Pemkot Banjarmasin bisa menyusun rencana pembangunan dengan baik.
Dalam acara tersebut dilanjutkan dengan berbagai pemaparan beberapa SKPD dan dilanjutkan dengan tanya jawab.
Salah satu hadirin Paman Anum dari komunitas masyarakat peduli sungai (Melingai) Banjarmasin mempertanyakan kesungguhan Pemkot Banjarmasin untuk menjadikan sungai terbersih di tanah air.
Menurutnya sungai Banjarmasin tak bakalan laku dijual menjadi objek wisata jika dibiarkan dengan kondisi sekarang dimana masih banyak terdapat sampah, kandungan bakteri koli yang tinggi, tingkat kekeruhan yang mengkhawatirkan serta kadar keasaman yang juga tinggi.
Oleh karena itu ia meminta Pemkot Banjarmasin kosentrasi menangani sungai karena penanganan sungai yang baik akan mencerminkan penataan kota yang baik pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Hal itu diungkapkan oleh Ibnu Sina saat membuka Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2020 di aula Kayuh Baimbai, balaikota Banjarmasin, Senin.
Dalam acara Musrenbang yang dihadiri 200 undangan dari berbagai unsur tersebut Wali Kota Ibnu ina memamarkan, dengan anggaran sebesar tersebut diharapkan program pembangunan yang sudah direncanakan bisa diselesaikan dengan baik.
Salah satu program yang harus dituntaskan, katanya adalah penyelasaian rumah sakit milik Pemkot Banjarmasin, yakni rumah sakit Pangeran Suriansyah yang terletak di RK Ilir Banjarmasin.
Selain itu, pembangunan insfrastruktur yang kini menjadi persoalan pula untuk memperlancar arus lalu lintas di wilayah Kota Banjarmasin.
Salah satu infastruktur yang akan dikerjakan tahun 2020 adalah pembangunan Pulau Bromo, sesuai dengan misi dan visi membangun daerah pinggiran dan daerah terluar, kata Ibnu Sina.
Dengan adanya jembatan Pulau Bromo maka akan mempercepat pengembangan wilayah Kota Banjarmasin pinggiran dan pesisir kawasan tersebut.
Penyelasaian trotoar di Jalan A Yani juga disinggung oleh Ibnu Sina harus dituntaskan, karena Jalan a Yani merupakan pintu masuk bagi orang ke Banjarmasin, jila jalan tersebut tertata rapi maka akan memberikan kesan kota ini juta tertata dengan baik.
Ketua Bappeda Kota Banjarmasin Sugito menyebutkan Musrenbang salah satu agenda untuk mencari masukan dari berbagai unsur masyarakat agar Pemkot Banjarmasin bisa menyusun rencana pembangunan dengan baik.
Dalam acara tersebut dilanjutkan dengan berbagai pemaparan beberapa SKPD dan dilanjutkan dengan tanya jawab.
Salah satu hadirin Paman Anum dari komunitas masyarakat peduli sungai (Melingai) Banjarmasin mempertanyakan kesungguhan Pemkot Banjarmasin untuk menjadikan sungai terbersih di tanah air.
Menurutnya sungai Banjarmasin tak bakalan laku dijual menjadi objek wisata jika dibiarkan dengan kondisi sekarang dimana masih banyak terdapat sampah, kandungan bakteri koli yang tinggi, tingkat kekeruhan yang mengkhawatirkan serta kadar keasaman yang juga tinggi.
Oleh karena itu ia meminta Pemkot Banjarmasin kosentrasi menangani sungai karena penanganan sungai yang baik akan mencerminkan penataan kota yang baik pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019