adan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan mengungkapkan, nilai impor provinsinya pada September 2012, naik lagi dibandingkan dengan Agustus 2012.

"Kalau nilai impor Kalsel Agustus 2012 sebesar 248,62 juta dolar Amerika Serikat (AS), maka September 2012 mencapai 407,11 juta dolar AS," ungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS provinsi setempat Zulkifli, Jumat.

"Nilai impor Kalsel Agustus 2012 itu sudah mengalami kenaikan 48,93 persen dibandingan dengan Juli 2012 yang ketika itu hanya 172,98 juta dolar AS. Kemudian September 2012 naik 63,75 persen dari Agustus 2012," lanjutnya.

Begitu pula jika dibandingkan dengan nilai impor Kalsel pada September 2011 yang ketika itu mencapai 213,52 juta dolar AS, maka nilai impor September 2012 mengalami kenaikan 90,67 persen.

Namun secara kumulatif nilai impor Kalsel Januari - September 2012 sebesar 2,64 miliar dolar AS atau naik 13,51 persen dibandingkan periode yang sama Tahun 2011, ketika itu hanya mencapai 2,32 miliar dolar AS.

Komoditi utama nilai impor terbesar Kalsel pada September 2012 berdasarkan kode "Harmonized System" (HS) 2 dijit terdiri kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai 351,33 juta dolar AS.

Kemudian kelompok mesin-mesin/mesin mekanik (HS 84) dengan nilai 26,60 juta dolar As, serta kelompok kendaraan dan bagiannya (HS 97) dengan nilai 19,53 juta dolar As.

Sedangkan pemasok produk impor ke Kalsel September 2012, terbesar dari Malaysia dengan nilai 163,29 juta dolar AS, Korea Selatan dengan nilai 82,86 juta dolar AS dan Singapore dengan nilai 57,82 juta dolar AS.

Sebelumnya (Agustus 2012) negara pemasok produk impor Kalsel terbesar dari Korea Selatan dengan nilai 78,05 juta dolar AS, Singapore dengan nilai 57,06 juta dolar AS dan Malaysia dengan nilai 46,73 juta dolar AS.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012