Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong menyampaikan catatan strategis dan rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban akhir masa jabatan periode 2014 - 2019 dan LKPJ tahun 2018, Rabu.
Ketua DPRD Kabupaten Tabalong Darwin Awi menyampaikan rekomendasi yang disampaikan masing - masing komisi merupakan hasil rapat internal dewan.
"Catatan strategis dan rekomendasi akan disampaikan masing - masing komisi dan bisa menjadi masukan bagi pemerintah daerah," jelas Darwin.
Perwakilan komisi 1 Maksum Dahlan mengawali penyampaian rekomendasi dewan terkait sarana dan prasarana pendidikan serta nasib tenaga honor.
Maksum menyebutkan saat ini masih banyak ruang kelas yang kondisinya rusak berat serta jumlah sarana sekolah yang tak seimbang dengan jumlah siswa.
"Kami ingin dinas pendidikan bisa meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan," jelas Maksum.
Termasuk rekomendasi komisi 1 terkait peningkatan kesejahteraan tenaga honor yang saat ini jumlahnya masih banyak.
Selanjutnya penyampaian catatan strategis komisi 2 oleh Siti Arbayah mencakup peningkatan kualitas pelayanan perijinan di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat.
Antara lain pemanfaatan barang dan aset daerah yang belum optimal serta banyaknya rumah dinas yang kondisinya tidak layak huni.
Sementara itu komisi III menyoroti soal belum optimalnya pengelolaan sampah dan jalan lingkungan yang minim drainase.
"Banyak lampu jalanan yang mati dan sampah tak terangkut di siang hari harus jadi perhatian pemerintah daerah," jelas juru bicara komisi III Jurni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Ketua DPRD Kabupaten Tabalong Darwin Awi menyampaikan rekomendasi yang disampaikan masing - masing komisi merupakan hasil rapat internal dewan.
"Catatan strategis dan rekomendasi akan disampaikan masing - masing komisi dan bisa menjadi masukan bagi pemerintah daerah," jelas Darwin.
Perwakilan komisi 1 Maksum Dahlan mengawali penyampaian rekomendasi dewan terkait sarana dan prasarana pendidikan serta nasib tenaga honor.
Maksum menyebutkan saat ini masih banyak ruang kelas yang kondisinya rusak berat serta jumlah sarana sekolah yang tak seimbang dengan jumlah siswa.
"Kami ingin dinas pendidikan bisa meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan," jelas Maksum.
Termasuk rekomendasi komisi 1 terkait peningkatan kesejahteraan tenaga honor yang saat ini jumlahnya masih banyak.
Selanjutnya penyampaian catatan strategis komisi 2 oleh Siti Arbayah mencakup peningkatan kualitas pelayanan perijinan di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat.
Antara lain pemanfaatan barang dan aset daerah yang belum optimal serta banyaknya rumah dinas yang kondisinya tidak layak huni.
Sementara itu komisi III menyoroti soal belum optimalnya pengelolaan sampah dan jalan lingkungan yang minim drainase.
"Banyak lampu jalanan yang mati dan sampah tak terangkut di siang hari harus jadi perhatian pemerintah daerah," jelas juru bicara komisi III Jurni.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019