Jamaah baik laki-laki maupun perempuan yang jumlahnya mencapai jutaan orang tumpah ruah di sepanjang ruas Jalan Sekumpul Martapura untuk mengikuti puncak haul KH Muhammad Zaini Abdul Gani atau Guru Sekumpul ke-14.
Pantauan Antara, Ahad, jamaah yang datang dari berbagai penjuru sejak pagi hingga menjelang salat Magrib menuju satu titik yakni ruas Jalan Sekumpul khususnya Komplek Ar Raudhah yang menjadi pusat haul ulama kharismatik Martapura itu.
Menjelang tengah hari sekitar pukul 12.30 Wita, ruas Jalan Sekumpul sudah penuh sesak oleh jamaah yang tak henti-hentinya berdatangan dengan berjalan kaki berupaya bisa mencapai Komplek Ar Raudhah.
Jalan sepanjang kurang lebih tiga kilometer dan lebar 20 meter yang sudah ditutup total sejak pagi itu pun, dipenuhi jamaah berpakaian putih-putih yang ingin mengikuti haul ulama kharismatik yang wafat 10 Agustus 2005.
Bukan hanya sepanjang ruas Jalan Sekumpul dan gang-gang sekitarnya maupun rumah-rumah penduduk, jamaah juga memenuhi ruas Jalan Ahmad Yani baik arah Martapura maupun Banjarbaru yang lebarnya 20 meter terbagi dua jalur.
Jamaah memenuhi ruas jalan protokol tersebut sepanjang masing-masing tiga kilometer dari mulut Jalan Sekumpul sehingga bisa dibayangkan betapa banyaknya jamaah yang tumpah ruah di kedua lajur jalan tersebut.
Sepanjang ruas jalan itu pula ditutup total sejak tengah hari sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas karena jalan dikhususnya bagi jamaah yang berjalan kaki menuju Jalan Sekumpul yang menjadi pusat acara.
Jamaah yang tidak bisa mendekat Jalan Sekumpul memilih ruas Jalan A Yani termasuk ruas jalan Pusat Pertokoan Sekumpul (PPS) hingga Jalan Menteri Empat sebagai tempat menggelar sajadah untuk mengikuti salat Magrib berjamaah.
Sementara, di ruang induk musala Ar Raudhah pembacaan doa tahlil dan lantunan syair kitab suci Al-quran mengalun dari dua anak abah Guru Sekumpul yakni Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali yang sudah beranjak dewasa.
Hingga pukul 20.45 Wita, prosesi haulan masih berlangsung dan jamaah dipastikan memenuhi ruas Jalan A Yani baik menuju Banjarbaru maupun Martapura dan dipastikan menimbulkan kemacetan luar biasa hingga berlangsung dinihari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Pantauan Antara, Ahad, jamaah yang datang dari berbagai penjuru sejak pagi hingga menjelang salat Magrib menuju satu titik yakni ruas Jalan Sekumpul khususnya Komplek Ar Raudhah yang menjadi pusat haul ulama kharismatik Martapura itu.
Menjelang tengah hari sekitar pukul 12.30 Wita, ruas Jalan Sekumpul sudah penuh sesak oleh jamaah yang tak henti-hentinya berdatangan dengan berjalan kaki berupaya bisa mencapai Komplek Ar Raudhah.
Jalan sepanjang kurang lebih tiga kilometer dan lebar 20 meter yang sudah ditutup total sejak pagi itu pun, dipenuhi jamaah berpakaian putih-putih yang ingin mengikuti haul ulama kharismatik yang wafat 10 Agustus 2005.
Bukan hanya sepanjang ruas Jalan Sekumpul dan gang-gang sekitarnya maupun rumah-rumah penduduk, jamaah juga memenuhi ruas Jalan Ahmad Yani baik arah Martapura maupun Banjarbaru yang lebarnya 20 meter terbagi dua jalur.
Jamaah memenuhi ruas jalan protokol tersebut sepanjang masing-masing tiga kilometer dari mulut Jalan Sekumpul sehingga bisa dibayangkan betapa banyaknya jamaah yang tumpah ruah di kedua lajur jalan tersebut.
Sepanjang ruas jalan itu pula ditutup total sejak tengah hari sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas karena jalan dikhususnya bagi jamaah yang berjalan kaki menuju Jalan Sekumpul yang menjadi pusat acara.
Jamaah yang tidak bisa mendekat Jalan Sekumpul memilih ruas Jalan A Yani termasuk ruas jalan Pusat Pertokoan Sekumpul (PPS) hingga Jalan Menteri Empat sebagai tempat menggelar sajadah untuk mengikuti salat Magrib berjamaah.
Sementara, di ruang induk musala Ar Raudhah pembacaan doa tahlil dan lantunan syair kitab suci Al-quran mengalun dari dua anak abah Guru Sekumpul yakni Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali yang sudah beranjak dewasa.
Hingga pukul 20.45 Wita, prosesi haulan masih berlangsung dan jamaah dipastikan memenuhi ruas Jalan A Yani baik menuju Banjarbaru maupun Martapura dan dipastikan menimbulkan kemacetan luar biasa hingga berlangsung dinihari.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019