Pelaksaan shalat Idul Adha (Ied) 1433 H di Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan terganggu "byar pet" atau listrik mati mendadak.

Seperti yang terjadi pada pelaksanaan shalat Ied sekitar pukul 07.15 Wita di Masjid Muhajirin jalan HKSN Banjarmasin Utara, Jumat, saat khatib berada di atas mimbar membacakan khutbahnya itu tiba-tiba terjadi byar pet.

Tingkah "nyeleh" listrik milik negara itu membuat seluruh jamaah terkejut karena tiba-tiba suara khatib tidak terdengar lagi dari pengeras suara.

Khatib pun berhenti membacakan khutbahnya sambil menunggu listrk milik PLN itu menyala kembali, takut lama baru bisa menyala terpaksa panitia menyalakan generator set (genset).

Akhirnya khutbah yang dibacakan Ustad Muhammad Reza Lc tersebut bisa dilanjutkan kembali.

Shohibul Huda salah satu pengurus Masjid Muhajirin mengatkan khutbah shalat Ied memang sempat terganggu kejadian listrik mati mendadak namun bisa diantisipasi panitia dengan listrik dari genset milik masjid.

"Betul, khutbah sempat sempat terhenti karena listrik mati mendadak tapi panitia cepat mengatasinya dengan menyalakan genset", kata Shohib.

Menurut dia panitia sudah mengantisipasi akan terjadi byar pet karena sejak satu bulan terakhir listrik sering padam siang atau pun malam hari.

Shalat Ied yang dilaksanakan dihalaman Masjid Muhajirin milik Muhammadiya itu dihadiri ratusan jamaah laki-laki dan perempuan.

Dalam khutbahnya khatib Muhammad Reza menyampaikan tentang kisah Nabi Iberahim AS dan puteranya Nabi Ismail AS yang rela berkurban untuk memenuhi perintah Allah SWT.

Berdasarkan catatan, listrik belakangan ini sering padam tanpa pemberitahuan pihak PLN, kecuali PLN menyampaikan adanya kerusakan pada pembangkit PLTU Asam-Asam unit I dan II sejak dua minggu terakhir.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012