Tanjung - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong menargetkan penambahan sekolah adiwiyata mulai tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan mandiri dalam rangka mendorong terciptanya kesadaran pelestarian lingkungan.

Kepala Dinas LH Kabupaten Tabalong Rowi Rawatianice menjelaskan hingga 2018 baru 45 sekolah yang melaksanakan program adiwiyata.

"Saat ini banyak sekolah yang berminat melaksanakan program adiwiyata dan kita berharap tahun ini ada penambahan sekolah adiwiyata," jelas Rowi disela - sela acara sosialisasi sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten Tabalong.

Sosialisasi sekolah adiwiyata sendiri diikuti 75 peserta mencakup kepala sekolah, guru dan anggota tim teknis adiwiyata. Kabid penataan lingkungan Muchtar menyampaikan tujuan sosialisasi ini untuk meningkatkan pencapaian sekolah adiwiyata sekaligus wujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab.

Pelaksana Tugas Asisten Administrasi Setda Tabalong Nanang Mulkani saat membuka sosialisasi mengatakan program ini diharapkan memotivasi anak didik melakukan penghematan sumber daya alam, energi dan air serta pemanfaatan limbah atau sampah.

"Terpenting ada perubahan perilaku dari warga sekolah untuk bisa membudayakan pelestarian lingkungan," jelas Nanang Dalam sosialisasi ini peserta mendapatkan wawasan terkait sekolah adiwiyata yang disampaikan sejumlah nara sumber antara lain Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Kemitraan Dinas LH Provinsi Kalsel Benny Rahmadi, Kadis LH Kabupaten Tabalong Rowi Rawatianice dan pemerhati lingkungan Firman Yusi.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019