Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Rumah sakit Sultan Suriansyah milik Pemerintah Kota Banjarmasin terus melakukan percepatan untuk bisa operasional, dipastikan 23 klinik siap beroperasi pada 24 September 2019, bertepatan peringatan hari jadi ke-493 Kota Banjarmasin.

Target percepatan operasional RS yang berada di jalan RK Ilir, Banjarmasin Selatan ini mendapat perhatian khusus Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina yang menyempatkan diri mengikuti rapat tim percepatan operasional RS tersebut di RS tersebut, Rabu.

"Rapat tadi membahas pengadaan alat kesehatan tahun ini dengan anggaran yang sudah dialokasikan Rp23 miliar di APBD murni 2019," papar Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina.

Menurut dia, karena kebutuhan pengadaan alkes ini membutuhkan Rp65 miliar sesungguhnya, maka dengan dana yang tersedia sekarang sekitar Rp23 miliar harus maksimal digunakan yang terpenting.

"Jadi dari beberapa puluh klinik yang rencananya akan dioperasikan, ada yang tidak sepenuhnya alkes-nya lengkap dengan anggaran yang ada ini, maka dialokasikan pada APBD perubahan," ucapnya.

Dan akan dilanjutkan, papar Ibnu Sina, sisanya lagi dengan Dana Alokasi Khusus (DAK), sehingga semuanya bisa beroperasi seutuhnya rumah sakit.

"Terkait gedung tiga yang akan dibangun untuk pasien akan diupayakan pula selesai tahun ini," tegasnya 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Lukman Hakim mengatakan, untuk pengoperasian IGD dan 23 klinik dipastikan bisa terlaksana pada 24 September 2019.

Pasalnya, kata dia, hanya sekitar tiga klinik yang tidak begitu terlengkapi alkes pada anggaran tahun ini, yakni, klinik saraf, klinik jiwa dan rekam medis.

Untuk hal-hal yang lain, lanjut Lukman, dapat dipinjam pakaikan milik puskesmas untuk membantu kelengkapan Alkes di RS yang mulai dibangun pada 2015 tersebut.

"Karena kita memiliki 26 puskesmas, bahkan seperti puskesmas Cempaka, cukup lengkap Alkes-nya," ucap Lukman.

Menurut dia, adanya rumah sakit ini akan memaksimalkan pemerintah kota memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

"Bahkan rencananya RS ini dapat menampung lebih 200 pasien nantinya," pungkas Lukman.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019