Jumlah titik panas (hotspot) di Kalimantan Selatan terus meningkat, ungkap Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) provinsi setempat, Rachmadi Kurdi, Rabu.
Ia mengungkapkan, berdasarkan pantauan Satelit NOAA, hotspot di Kalsel hingga 2 Oktober tercatat 801 titik atau meningkat sekitar 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Begitu pula jika dibandingkan dengan keadaan dua hari sebelumnya, yang hotspotnya sebanyak 708 titik, berarti kini mengalami peningkatan 10 persen lebih, lanjut menjawab ANTARA Kalsel lewat telepon seluler.
Sebaran titik panas hingga 2 Oktober 2012 terdapat di semua (13) kabupaten/kota se Kalsel, ungkap mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) tingkat provinsi tersebut.
Titik panas di Kalsel hingga 2 Oktober 2012 secara rinci, terbanyak di Kabupaten Banjar ada 146 titik, Tapin 100 titik, Tanah Bumbu (Tanbu) 84 titik dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) 77 titik.
Kemudian di Kabupaten Barito Kuala (Batola) 77 titik, Hulu Sungai Selatan (HSS) 72 titik, Kotabaru 68 titik, Tabalong 67 titik, dan Kabupaten Balangan 40 titik.
Selain itu, di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) 39 titik, Kota Banjarbaru 15 titik, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) 13 titik dan Kota Banjarmasin terdapat tiga titik.
"Kita berharap titik panas di Kalsel tidak mencapai titik puncak toleransi, yaitu sampai 900 titik," ucap Rachmadi yang belum setahun menjabat Kepala Dishut tingkat provinsi tersebut.
Dari total 801 titik panas di Kalsel hingga 2 Oktober 2012 itu, yang berada dalam kawasan hutan sebanyak 234 titik atau 31,24 persen, ungkapnya.
Oleh sebab itu, dia berharap, secara alami turun hujan yang bisa menekan atau mengurangi titik panas/titik api, sehingga tidak terus bertambah.
"Namun tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat juga sangat kita butuhkan, untuk menekan jumlah titik panas," lanjutnya saat berada di kantornya Banjarbaru (35 Km utara Banjarmasin).
 "Sebab kalau hotspot sudah sampai titik puncak, yaitu 900 titik, apalagi lebih dari itu, maka keadaan alam kita bisa semakin parah," demikian Rachmadi Kurdi/D
(T.KR-SHN/B/S023/S023) 03-10-2012 13:47:30
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012