Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Pimpinan Lembaga Pelatihan Kerja Sentra Mitra Karya Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara Khairunnisa mengatakan, pengelolaan dana desa untuk pemberdayaan masyarakat bukan hanya instruksi bupati melainkan instruksi Presiden RI.

"Baik Presiden dan Bupati HSU mengintruksikan pengelolaan dana desa tidak sepenuhnya untuk penggunaan pembangunan infrastruktur semata, akan tetapi lebih diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas SDM, melalui pelatihan keterampilan pemberdayaan masyarakat desa," ujar Khairunnisa di Amuntai, Senin.

Khairunnisa mengatakan, Lembaga Pelatihan Kerja Sentra Mitra Karya (LPK Semitra) siap menyambut instruksi tersebut dengan menjalin kemitraan dengan pemerintahan desa di Hulu Sungai Utara (HSU) yang ingin menggelar pelatihan kerja.

Bahkan pihak LPK Semitra mengambil inisiatif melakukan pertemuan dengan para kepala desa di Kecamatan Amuntai Tengah  Senin (18/2) untuk mensosialisasikan visi dan misi serta jurusan yang dimiliki LPK Semitra bagi program pelatihan di desa.

"Rencananya 10 kecamatan akan kami kunjungi untuk mensosialisasikan program pelatihan yang dimiliki LPK Semitra," kata Nisa.

Nisa mengatakan, berbagai keterampilan kerja mungkin sudah ada di desa namun melalui pelatihan yang diselenggarakan LPK Semitra sumber daya yang dimiliki akan dikebangkan sesuai kebutuhan kerja saat ini.

Berbagai keterampilan kerja seperti menjahit, meubeler aluminium, tata boga, elektronik, bangunan dan sebagainya akan dikembangkan melalui dunia kerja yang kemudian bisa dikembangkan secara mandiri maupun kelompok.

"Kami tidak sekedar memberikan pelatihan namun juga pembinaan seperti magang dan lainnya," terangnya.

Kasi pelayanan dan kesejahteraan sosial, Suhaimi mewakili Camat Amuntai Tengah menyambut baik tawaran kerja sama kemitraam dari Pihak LPK Semitra.

"Hendaknya pemerintahan desa dapat menggunakan dana desa dalam APBDes 2019 untuk kegiatan pelatihan melalui LPK Semitra bagi warganya dalam upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja, memberdayakan masyarakat sehingga berdampak mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di desa, " kata Suhaimi.

Apalagi, katanya, berbagai jurusan pekerjaan dan instrukturnya disediakan pihak LPK.Semitra, pihak pemerintahan desa tinggal menyesuaikan dengan potensi dan kebutuhan usaha didesa agar keterampilan kerja yang diberikan kepada masyarakat nantinya bisa berkembang.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019