Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Apapun pekerjaan itu jika dijalani dengan ikhlas dan senang untuk menolong orang lain maka selalu menjadi mudah walau harus hampir setiap hari mandikan orang gila serta orang terlantar lainnya.

Itulah sekelumit pekerjaan yang sekarang ditekuni seorang wanita  kelahiran Surabaya, 23 Pebruari 1976 lalu, Nunuk Febriani.

Walau sebagian orang menilai kerjaan itu berat tetapi bagi Nunuk Febriani pekerjaan itu menyenangkan dan bernilai mulia, makanya ia tetap bertahan hampir lima tahun di lokasi pekerjaannya rumah singgah milik Dinas Sosial Kota Banjarmasin Jalan Gubernur Subardjo, RT 26 Kecamatan Banjarmasin Selatan.
. (Antarakalsel/foto/ist)


"Mandikan orang sih biasa, tetapi yang agak geli kadangkala orang gila baik laki-laki atau perempuan yang dimandikan itu tilanjang badan," kata Nunuk yang dikenal pula sebagai aktivis lingkungan ini.

Wanita yang bercita-cita memiliki rumah singgah sendiri ini mengakui sudah terbiasa melihat "senjata milik laki-laki" baik yang besar maupun yang kecil atau yang panjang atau yang pendek, jadi tak ada perasaan risih.

Kejadian lucu ada orang gila yang dimandikan ternyata jatuh cinta kepada Nunuk Febriani dan selalu ingin bertemu dan minta dimandikan, tambah wanita yang suka menyanyi ini.

Namun ada pula kejadian yang merisaukan tatkali orang gila yang sudah mulai sembuh diantar kepada pihak keluarga orang gila itu ternyata keluarga tersebut tak mau menerimanya, bahkan keluarga tersebut meminta supaya orang gila itu tetap dipelihara di rumah singgah.
. (Antarakalsel/foto/ist)


"Keterlaun keluarga itu,"kata Nunuk yang di akun facebook dikenal dengan nama "acil ilung" tersebut.

Dalam menekuni pekerjaan tersebut bukan hanya orang gila yang ia mandikan, diberi makan, dan dirawat tetapi orang-orang terlantar lainnya, termasuk mandikan orang yang terkena penyakit kusta.
 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019