Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menyelenggarakan seminar amal sekaligus menggalang amal untuk korban kebakaran di wilayah Kabupaten HSS, bertempat di Pendopo Kabupaten.
Ketua Pelaksana H. Ahmad Syaukani, di Kandangan, Rabu (13/2), mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud memberikan bekal kepada siapapun yang berkeinginan untuk lebih memahami dan mempraktekkan cara-cara Islami dalam kehidupan.
"Ada dua masalah yang akan dijadikan topik seminar yaitu, menjemput rezeki dengan caraNya Allah dan metode cepat menghafal Al-Qur'an, dua materi ini akan disampaikan oleh dua orang narasumber dari MUI HSS Ustadz Latief Kamaruddin dan Ustadz Zulkifli Al-Hafidz," katanya.
Baca juga: Pemkab HSS expose rencana pembangunan Islamic Center
Dijelaskan dia, seminar amal ini ditujukan untuk semua lapisan masyarakat dan dana yang terkumpul dalam penggalangan dana tesebut nantinya akan disalurkan untuk korban kebakaran yang ada di wilayah HSS.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) H. Hubriansyah, mengatakan menyambut baik kegiatan seminar amal yang dilaksanakan MUI Kabupaten HSS ini dan kegiatannya dapat dilaksanakan secara berkelanjutan..
"Agar ke depan kegiatan positif ini dilaksanakan secara berkala, karena akan banyak memberikan manfaat baik bagi kalangan akademisi maupun bagi masyarakat umum," katanya, saat menyampaikan sambutan mewakili Bupati HSS H Achmad Fikry.
Baca juga: Sambut pergantian tahun Pemkab HSS dan MUI keluarkan seruan bersama
Menurut dia, materi yang diangkat cukup penting karena selain bersifat aktual, tema yang hangat juga akan menarik banyak peserta dari berbagai kalangan, sehingga kegiatan semacam ini menambah ilmu agama juga ajang penggalangan dana untuk warga yang tertimpa musibah serta membutuhkan bantuan.
Turut hadir, Kepala Kementerian Agama HSS H Saribuddin, perwakilan Forkopimda, perwakikan OPD, jajaran pengurus MUI HSS dan para peserta yang mayoritas adalah para kepala aekolah, tenaga pendidik dan kalangan akademis dan perangkat desa.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019