Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan meminta kelompok kerja penyuluh agama menghindari diri dari menyebarkan informasi bohong atau hoax kepada masyarakat guna menjaga ketentraman.

Jumlah anggota penyuluh yang mencapai 1.214 ditambah tenaga fungsional sebanyak 262 orang diminta berperan menciptakan suasana sejuk khususnya menjelang pemilu serentak 2019.

Wakil Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H. Husairi Abdi di Amuntai, Selasa mengatakan Informasi yang disampaikan petugas penyuluh agama memiliki legitimasi yang cukup kuat sehingga meskipun informasi yang disampaikan tidak benar akan cepat diterima oleh masyarakat.

"Infornasi atau berita bohong yang disampaikan oleh petugas penyuluh agama akan menambah keyakinan masyarakat atau pembenaran atas berita bohong tersebut," ujar Husairi.

Husairi mengatakan, para penyuluh agama hendaknya hanya menyampaikan informasi-informasi positif yang mampu meningkatkan keimanann dan ketaqwaan, merekatkan ukhuwah Islamiah dan menciptakan suasana sejuk dan aman di masyarakat.

Bahkan tenaga penyuluh diharapkan pemerintah bisa meluruskan informasi dan berita hoax yang sempat tersebar ke masyarakat melalui berbagai media.

Menghadiri acara silaturrahim antar pengurus dan anggota kelompok kerja penyuluh (Pokjaluh) Kementerian agama se Banua enam yang dilaksanakan di Aula KH Idham Chalid di Kota Amuntai Selasa (12/2) 
Husairi berharap jelang menghadapi pemilu mendatang keadaan masyarakat se banua khususnya aman dan damai.

"Silahkan berbeda pilihan tapi jangan sampai menyinggung atau menyakiti orang yang tidak sependapat dengan kita." tandasnya.

Sedangkan Ketua Pokjaluh HSU H Nawawi Abdulrauf mengatakan tujukan diselenggarakan silaturrahim Pojkaluh se Banua Anam untuk mewujudkan  kebersamaan para penyuluh agama dengan harapan kehidupan masyarakat semakin terayomi dan terbina khususnya dalam menghidupkan syiar-syiar Islam.

Dikatakannya, ada sebanyak 262 orang se Kalimantan Selatan yang secara fungsional sebagai anggota pokjaluh, sedang anggota pokjaluh yang non PNS nya sebanyak 1.214 orang.

"Jumlah pokjaluh yang ribuan tersebut merupakan kekuatan yang harus kita kawal dan kita bina oleh penyuluh fungsional dan non PNS, yang didalamnya terdiri dari para Alim ulama, guru guru agama dan tokoh masyarakat." katanya.
 
Kegiatan silaturahmi dihadiri
Kepala tata usaha Kementrian Agama Provinsi Kalsel, Kepala Kantor Kementerian Agama se Banua Anam, Ketua KNPI HSU dan Ketua Dharma Wanita Persatuan HSU.

Pada kegiatan ini juga diberikan pembekalan serta arahan kepada para pokjaluh oleh Perwakilan Kementrian Agama Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, dalam rangka optimalisasi peranan penyuluh agama dalam mensukseskan pemilu damai 2019.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019