Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melaksanakan studi banding komparatif dalam pengembangan budaya lokal dan potensi pariwisata ke Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (12/2).
Kunker ke Tomohon itu dipimpin oleh Sekda H Ahmad Tamzil dan didampingi oleh Kadisdik & Kebudayaan H Riduan, Plt Kadispora & Pariwisata H Amir Hasan, Kabag Kesra H Ahmadi dan Kabag Humas Ramadhan.
Sekda Tamzil mengatakan, bahwa tujuan dari kunker ini untuk mengetahui bagaimana pengembangan budaya termasuk adat istiadat masyarakat dan potensi pariwisata serta mekanisme penyaluran dana hibah bagi masyarakat minoritas di Tomohon.
Kedatangan rombongan kunker Pemkab HST ini disanbut hangat oleh Walikota Tomohon Jimmy F Eman melalui Asisten 1 Bidang Pemerintahan Drs Octavianus Mandagi.
"Kami sangat bangga menerima kunjungan silaturah ini dan siap berbagi informasi," Ujar Okatavianus.
Menurut Octavianus, masyarakat Tomohon yang majemuk dari suku bangsa dan agama serta budaya adat istiadat dapat hidup rukun berkat adanya budaya Mapalus yang menekankan semangat gotong royong kebersamaan.
"Pemko Tomohon juga sangat memperhatikan kaum minoritas muslim dan agama lainnya dengan memberikan dana hibah keagamaan secara proporsional," katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohan Masna J Pioh menjelaskan, bahwa misi dari Kota Tomohon adalah menuju Kota Tomohon sebagai destinasi wisata dunia
"Karena itu, Kota Tomohon memaksimalkan potensi wisata yang ada, bekerjasama dengan negara lain yang maju pariwisatanya dalam mempromosikan wisata termasuk kalender tahunan pariwisata Tomohon yaitu Flower Festival," katanya.
Baca juga: Promosi wisata di Kabupaten HST harus lebih intensif
Baca juga: HST majukan sektor pariwisata dengan membuat Perda rencana induk pembangunan
Baca juga: TNI "Sergap" petani yang sedang panen di HST
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019