Tanjung (Antaranews.Kalsel) - Manajemen pabrik semen PT Conch South Kalimantan di Desa Saradang Kabupaten Tabalong mengklarifikasi rumor terkait larangan beribadah bagi pekerjanya yang beredar di media sosial.

Perwakilan manajemen Conch Qin Dong menjelaskan sebelumnya ada rumor oknum pejabat di pabrik semen ini melarang salah satu pekerjanya beribadah.

"Oknum pejabat hanya menegur salah satu pekerja karena terlalu lama menghabiskan waktu di tempat ibadah," jelas Qin melalui penerjemahnya Carlos.

Hal ini disampaikannya dalam jumpa pers dengan sejumlah pewakilan media yang ada di Kabupaten Tabalong.

Pihak manajemen perusahaan asal Tionghoa ini juga berkomitmen memberikan kebebasan beribadah bagi karyawannya dengan menyediakan fasilitas dan sarana pendukung.

Bahkan dalam waktu dekat Conch akan membangun masjid di dalam areal pabrik sesuai usulan dari Pemkab Tabalong.

Carlos menyampaikan pasca kejadian tersebut oknum pejabat PT Conch yang merupakan Supervisor telah dikenakan sanksi berupa SP2 dan telah dipindah tugaskan ke bagian lain agar tidak berseteru dengan oknum pekerja.

Salah satu karyawan PT Conch Fahrizal Indra mengatakan tidak ada larangan ibadah shalat di perusahaan ini karena ada waktu istirahat dari pukul 12.00 sampai 14.00 wita.

"Untuk shalat zuhur kita diberi waktu istirahat selama 2 jam dan shalat ashar 10 sampai 15 menit," jelas Fahrizal.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019