Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Sejumlah pejabat Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan masih belum bisa melupakan peristiwa yang hampir menggegerkan warga Kota Amuntai. 

Pasalnya, warga di Desa Keramat Kecamatan Amuntai Selatan menemukan kumpulan batu bata yang mirip dengan batu bata di Candi Agung Amuntai sekitar tiga tahun lalu.

"Lokasi penemuan yang diduga candi bahkan sempat diteliti tenaga arkeolog dari  Balai Arkeologi Banjarbaru," ujar Kepala seksi Destinasi Pariwisata dan Kemitraan Dispopar Hulu Sungai Utara (HSU) H. Subeli di Amuntai, Kamis.

Subeli mengaku sempat gembira dan harap-harap cemas menunggu hasil penelitian, sebab menurut arkeolog pada  wilayah yang terdapat situs candi seperti di Kota Amuntai biasanya tidak cuma satu, kemungkinan ada candi lainnya beberapa karakteristik candi di Pulau Jawa.

Apalagi, kata Subeli, disekitar kawasan ditemukannya puing-puing batu bata tersebut juga dijumpai pecahan keramik atau guci, sehingga menguatkan dugaan bahwa dilokasi itu dulu terdapat bangunan tua semacam candi atau pesanggrahan.

"Seandainya benar di Desa Keramat ditemukan situs candi, tentu membawa angin segar bagu sektor pariwisata, karena pasti banyak wisatawan yang penasaran tertarik ingin melihat situs candi yang baru ditemukan, " kata Subeli.

Namun para arkeolog yang meneliti hingga kini belum menyampaikan kesimpulan hasil penelitian kepada Dispopar HSU, sehingga memunculkan dugaan bahwa sisa bangunan dan keramik di Desa Keramat bukan situs candi atau peninggalan zaman Kerajaan Hindu Negara Dipa.

Terakhir, warga yang penasaran juga menghentikan penggalian karena tidak lagi ditemukan sisa reruntuhan bangunan atau peralatan lainnya seperti keramik, guci dan lainnya.

Subeli menuturkan lokasi yang diduga sisa bangunan candi ditemukan seorang petani yang sedang menggarap lahannya, lalu berinisiatif sendiri melaporkannya ke Balai Arkeolog April 2018 di Banjarbaru untuk diteliti.

Dispopar HSU menerima kedatangan para arkeolog Rabu 28 Nopember, namun cuaca sedang buruk tim baru bisa menuju lokasi penemuan diduga sisa bangunan candi 30 November.

"Kami masih menunggu laporan hasil penelitian dari Balai Arkeolog Banjarbaru agar bisa melaporkan kepada bupati, apa pun hasil penelitiannya,"kata Subeli.

Subeli yang juga menjabat Ketua UPT Candi mengaku ada kemiripan bentuk dan tekstur batu bata yang ditemukan di lahan pertanian Desa Keramat dengan batu bata di situs Candi Agung Amuntai.

Ia juga meyakini Candi Agung tidak sendiri dibangun oleh Kerajaan Negara Dipa, kemungkinan masih ada lokasi bekas bangunan candi lain di Kota Amuntai yang belum ditemukan.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019